Ar Rasul Al Mu’allim : Rasul Pendidik Umat Sepanjang Hayat

Pendidikan merupakan fondasi utama dalam pembangunan bangsa, namun di Indonesia, sistem pendidikan masih menghadapi berbagai tantangan. Perkembangan zaman, maka berbeda-beda juga generasi-generasi yang lahir. Salah satu faktor penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan adalah metode mengajar yang digunakan oleh para pendidik. Salah satu kitab yang menyajikan metode-metode dalam mendidik adalah Kitab Ar-Rasul Al-Mu’allim (Rasul sebagai Pendidik) karya Syaikh Abdul Fattah Abu Ghuddah, kitab ini mengupas metode pendidikan yang diterapkan oleh Rasulullah Saw dalam mendidik para sahabat dan umatnya.

Syaikh Abdul Fattah Abu Ghuddah (1917–1997) adalah seorang ulama, cendekiawan dan pakar hadits asal Suriah yang dikenal luas dalam dunia Islam. Sebagai seorang pakar hadits, Syaikh Abu Ghuddah mengabdikan hidupnya dalam penelitian dan pengajaran ilmu Islam. Ia banyak menulis dan mengomentari berbagai kitab klasik, serta melakukan tahqiq (penelitian dan verifikasi). Beliau terkenal dalam kitab-kitabnya ketika menyampaikan catatan kaki sampai berhalaman-halaman, hal ini bertujuan untuk menghindari kesalahan-kesalahan dalam memahami isi kitab. Keistimewaan kitab Ar-Rasul Al-Mu’allim terletak pada metode penyampaian yang sistematis, merangkum 40 metode pendidikan yang diterapkan oleh Rasulullah Saw dalam mendidik para sahabat dan umatnya. Disajikan dalam berbagai aspek pendidikan Islam yang dicontohkan langsung oleh Rasulullah Saw kepada para sahabat, baik dalam penyampaian ilmu, etika pengajaran, hingga strategi komunikasi yang efektif. Kitab ini juga sangat relevan untuk para mahasiswa, para pendidik untuk menerapkan metode pendidikan nabi dalam mengajar.

Rasulullah Saw merupakan sosok yang sangat istimewa dalam segala aspek kehidupan, bukan hanya seorang nabi dan rasul terakhir, tetapi juga pemimpin, pendidik, serta teladan terbaik bagi seluruh umat manusia. Nah, kitab ini menjelaskan bagaimana Rasulullah Saw sebagai seorang pendidik yang memiliki metode pengajaran luar biasa, metode yang sangat relevan untuk digunakan dalam pendidikan yang ada di Indonesia. Sehingga, metode-metode ini sangat cocok untuk dijadikan referensi dalam mendidik. Mulai dari mengajar melalui pendekatan yang lembut dan penuh kasih sayang, memberikan contoh langsung dalam pengajaran, menggunakan kisah dan analogi dalam menyampaikan ajaran, menyesuaikan metode penyampaian dengan kondisi dan karakter peserta didik, mengajukan pertanyaan untuk merangsang pemikiran dan daya ingat, menggunakan metode praktik langsung dalam pembelajaran.

Kitab ini juga menekankan pentingnya akhlak seorang guru dalam mendidik muridnya, dengan mencontohkan bagaimana Rasulullah Saw selalu mengajarkan dengan hikmah dan penuh kesabaran. Rasulullah juga dikenal sebagai sosok yang tidak pernah merendahkan muridnya dan selalu memberikan motivasi agar terus belajar. Dijelaskan “Rasulullah Saw dalam mendidik dan mengajar selalu mengumpulkan 2 sayap” atau disebut dengan metode targhib dan tarhib. Dengan kata lain, selalu memberikan hal-hal yang menyenangkan dan menakuti hukuman-hukuman jika melanggar. Jika hanya ditakut-takuti, maka seseorang akan malas bahkan membantah, sebaliknya jika hanya diberi harapan, maka seseorang akan menyepelehkan, sehingga dua hal ini harus dikumpulkan agar seimbang.

Di tengah-tengah era modern ini, Krisis moral di kalangan anak muda merupakan tantangan besar yang harus segera ditangani melalui pendidikan yang lebih menyeluruh, baik di sekolah, keluarga, maupun masyarakat. Nah, Kitab yang sangat menarik dan sangat bermanfaat bagi siapa saja yang ingin memahami dan menerapkan bagaimana metode pendidikan Islam yang dicontohkan oleh Rasulullah Saw. Mengkaji kitab ini seolah-olah kita membayangkan bagaimana Rasulullah Saw mengajarkan, mendidik para sahabat. Mengupas secara mendalam berbagai teknik pengajaran yang sesuai untuk berbagai situasi, bahasa yang mudah dipahami, serta dilengkapi setiap contoh nyata dari kehidupan Rasulullah. Kitab ini juga menjadi referensi penting bagi para pendidik, orang tua dan setiap individu yang ingin meneladani Rasulullah Saw dalam menyampaikan ilmu dan mendidik generasi muslim yang lebih baik. Kitab ini mengajarkan bahwa pendidikan tidak hanya sekadar transfer ilmu, tetapi juga penanaman akhlak, kedisiplinan, serta kasih sayang dalam setiap prosesnya. Dengan pendekatan yang tepat, generasi muda dapat dibentuk menjadi individu yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki karakter yang kuat dan berintegritas dalam kehidupan sesuai ajaran sang guru sepanjang hayat.

Pemenang Lomba Menulis Spesial RFM 1446 H. Kategori Resensi Kitab.

Oleh: Julia Agustin. Santri Pondok Pesantren An Nur Komplek Al Maghfiroh