Mantra Nirmala
Di sudut selatan belantara kota
Terpantul indah senyum swastamita
Panggilan Tuhan tersebar ke penjuru kota
Insan setia berbondong menuju rumah puji-puja
Terdengar sayu senandung pemujaan
Merasuki sanubari di setiap peraduan
Mendamba sirna riuhnya kehidupan
Menciptakan kisah kasih berujung bahagia
Isak tangis langit dengan segala derunya
Menggema menggetarkan gendang telinga
Insan dengan songkok itu terus bergumam
Seperti mengucap mantra nirleka untuk alam
“Dia tidak merapal mantra, Marrie!”
Aku tersontak dengan ucapan sahabatku
“Dia bersenandung dengan kalimat Tuhan”
Lanjutnya dengan mata penuh kekaguman
Duduk bersila menghadap buku keramat
Mata terpejam bernuansa keseriusan
Menggali kata demi kata dalam ingatan
Sesekali mengintip bak Jaka Tarub di pemandian
Apakah ini asmara horizontal?
Ataukah hanya kisah kasih visual?
Bukan, bukan itu yang jadi utama
Namun aksara penuh rasa di setiap jumpa
Jangan lupa mantra kita
Doa yang sederhana
Dan amin yang sempurna
Mantap kang, dalem sekalii