MTQ Tingkat Kabupaten Bantul Berlangsung di PonPes An Nur
www.annurngrukem.com – Musabaqah Tilawatil Qur’an, yang lazim disebut MTQ adalah sebuah cabang festival perlombaan keagamaan Islam yang diselenggarakan untuk mengagungkan Al-Qur’an. Peserta berlomba seputar Al-Qur’an, meliputi pengetahuan tentang Al-Qur’an, hafalan Al-Qur’an, bacaan Al-Qur’an, dan masih banyak lagi.
Rabu (24/11) Institut Ilmu al-Qur’an (IIQ) An Nur Yogyakarta berkesempatan menjadi tuan rumah pada acara MTQ tingkat kabupaten Bantul. Acara MTQ ini merupakan kegiatan rutinan di setiap tahun ganjil yang diadakan oleh Pemerintah Daerah (PEMDA) Bantul bersama Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Bantul.
Sebagai fasilitator, Pondok Pesantren An Nur tidak hanya menyediakan tempat saja, tapi juga menjadi relawan yang membantu mengkoordinasi jalannya acara. Selama acara berlangsung, relawan santri terjun mensukseskan acara meliputi mahasiswa IIQ An Nur, pengurus pondok, dan anggota OSIS MA Al Ma’had An Nur.
“Karena An Nur basic-nya Al Qur’an, serta suasana dan lokasinya bagus untuk perlombaan jadi kita pilih disini, dan alhamdulillah semua turut membantu sehingga dari awal sampai penutupan acara lancar”, tutur Bapak Purwanto Sp.d, Msi. Kepala bagian Administrasi Kesejahtraan Rakyat (Kesra), dalam wawancara reporter annurngrukem.
Pada tahun-tahun sebelumnya, menyambut acara MTQ biasa diadakan pentas seni dan pawai untuk memeriahkan acara. Namun, suasana MTQ tahun ini tidak semeriah tahun-tahun sebelumnya, mengingat tahun ini masih dalam kondisi pandemi. Walaupun acara MTQ kali ini lebih singkat, namun hal itu tidak memudarkan antusias dari para peserta yang berasal dari 17 Kecamatan/ Kapanewon.
“Saya malah nggak nyangka kalo ada MTQ lagi, soalnya kan masih pandemi ya. Tapi saya sangat senang karena memang ini yang ditunggu-tunggu”, ujar salah satu pimpinan Kafilah. Terlaksananya MTQ di tahun ini membuktikan bahwa semangat para generasi untuk berpartisipasi tetap menggelora meskipun pandemi belum berakhir.
Total peserta MTQ tahun ini berjumlah 276 peserta dari 32 cabang perlombaan putra dan putri. Adapun cabang perlombaannya meliputi: Tilawah Dewasa putra/putri, Tilawah Remaja putra/putri, Tilawah anak putra/putri, Tartil putra/putri, Hafalan 1 juz Tilawah putra/putri, Hafalan 5 juz Tilawah putra/putri.
Selain itu ada juga perlombaan MHQ 10 juz putra/putri, MHQ 20 juz putra/putri, MHQ 30 juz putra/putri, Tafsir Bahasa Arab putra/putri, Tafsir Bahasa Indonesia putra/putri, Musabaqah Khath Al-Qur’an golongan Hiasan putra/putri, Musabaqah Khath Al-Qur’an golongan Naskah putra/putri, Musabaqah Khath Al-Qur’an golongan Dekorasi putra/putri, MSQ putra/putri, dan MFQ putra/putri.
Dalam festival MTQ ini, beberapa pengasuh dan zuriah Pon Pes An Nur turut andil sebagai dewan juri, antara lain: KH. Muslim Nawawi sebagai juri MHQ 30 juz, Ibu Nyai Hj. Umi Azizah sebagai juri MHQ 20 juz, dan KH. Kharis Masduki sebagai juri Tafsir Bahasa Indonesia.
Beberapa santri Pondok Pesantren An Nur juga ikut berpartisipasi memeriahkan festival ini dengan mewakili Kecamatan Sewon, seperti Zahra Alya Kamila yang menjadi juara 2 cabang lomba Hafalan 5 juz Tilawah putri dan Putri Gustia Ningrum yang menjadi juara 3 cabang lomba MHQ 30 juz putri. Lalu, Widdad ‘Ulya memperoleh juara 1 cabang lomba Tilawah Dewasa putri.
Dari sekian banyaknya pemenang, juara umum piala bergilir MTQ kali ini diraih oleh kecamatan Kretek dengan perolehan 72 poin.
“Persiapan yang kami lakukan, ya melatih serta memastikan kalau mereka bisa tampil pada saat acara, malah justru saya nggak nyangka kalau kamilah yang bakal menjadi juara umum. Waktu diumumkan juara, alhamdulillah kami para kafilah, official, dan para penduduk Kretek dibahagiakan dengan adanya ini”, tutur Pak Abu, perwakilan kecamatan Kretek yang menerima piala juara umum.
Dengan terlaksananya MTQ ini diharapkan menjadi ajang untuk melestarikan generasi Cinta Al-Qur’an dan memperkukuh ukhuwah islamiyah dan ukhuwah wathoniyah.
“Harapan saya untuk MTQ tahun depan semoga yang seperti ini dapat terlaksana kembali entah itu dimanapun tempatnya. Upaya evaluasi tetap kami lakukan supaya kedepannya bisa lebih baik”, imbuh Pak Purwanto.
__________
Oleh: Tim Annurngrukem.com