Para Santri Gelar Upacara HUT Ke-77 RI
www.annurngrukem.com – Indonesia telah merdeka 77 tahun yang lalu. Peringatan proklamasi 17 Agustus 1945 merupakan hari yang ditunggu-tunggu bagi segenap bangsa Indonesia di setiap tahunnya. Kegiatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ini merupakan ungkapan syukur sekaligus menjadi pengingat generasi masa kini atas perjuangan para pahlawan pendiri bangsa yang telah membela tanah air tercinta.
Menurut lembaga Risetdikti, HUT ke-77 RI pada tahun 2022 ini mengusung tema “Pulih lebih cepat, bangkit lebih kuat” yang memiliki makna, bagaimana nilai-nilai Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika dapat mempersatukan bangsa dalam menghadapi tantangan yang ada. Dasar Negara menuntut bangsa Indonesia untuk pulih lebih cepat agar siap menghadapi tantangan global dan bangkit lebih kuat untuk siap siaga membawa Indonesia maju.
Tema yang diambil tersebut juga dilatarbelakangi kondisi bangsa Indonesia dan dunia selama dua terakhir ini yang dilanda cobaan pandemi dan ketahanan ekonomi yang berat.
Pada kesempatan HUT RI ini seluruh rakyat Indonesia bersuka cita, euphoria hari kemerdekaan terpancar, setiap jalan penuh bendera dan nuansa merah putih. Termasuk santri An Nur yang merayakan kemerdekaan dengan berbagai kegiatan khas tradisi pesantren, mulai dari muqoddaman, sholawatan, mujahadah, upacara bendera, hingga lomba-lomba khas tujuhbelasan.
Adapun muqoddaman hampir serentak dilakukan di masing-masing komplek pusat maupun cabang, pada hari Selasa, (16/8). Komplek Pusat putri melakukan muqoddaman yang berhasil mencapai lima khataman. Sedangkan komplek Khodijah 3 menyelesaikan tiga khataman. Untuk Khodijah putra mengadakan mujahadah Yasiin dan zikir.
Selain itu, komplek Pusat putra melakukan pembacaan sholawat Bersama setelah jamaah shalat Isya. Selanjutnya, komplek Nurul Huda yang melakukan pembacaan sholawat bersama. Kegiatan tersebut dalam rangka malam tirakat, yakni malam kemerdekaan.
Kemudian pada pagi harinya, Rabu (17/8) terdapat kegiatan upacara bendera, yang berlokasi di empat titik. Yang pertama bertempat di halaman komplek pusat yang diikuti seluruh santri IIQ dan Takhasus. Yang kedua bertempat di halaman MA An Nur, yang di ikuti oleh segenap dewan dzuriyah, guru, karyawan dan santri pelajar MTs maupun MA. Yang ketiga berlokasi di halaman komplek Nurul Huda yang diikuti oleh seluruh santri IIQ, takhasus, dan santri Madrasah al-Wustho. Yang terakhir berlokasi di halaman MI An Nur diikuti guru, karyawan MI An Nur, dan seluruh adik-adik santri komplek Attariq atau MI An Nur.
Pada kesempatan Upacara Bendera yang berlokasi di halaman komplek pusat, bertugas sebagai Pembina Upacara adalah Ahmad Sangidu selaku ketua pondok. Dalam amanat upacara, beliau membacakan dua puisinya. Puisi pertama bertema pahlawan dengan judul “Dewi Sartika” dan puisi kedua tentang kemerdekaan yang berjudul “Anak-Anak yang Berdoa tentang Kemerdekaan”.
Di komplek lain, Zainal Khannani A selaku ketua komplek mengambil alih pembina upacara. Untuk komplek Attariq atau MI An Nur, pembina pada kesempatan ini adalah wali santri yang juga berprofesi sebagai polisi, yakni S. Wigiyati.
Setelah kegiatan Upacara Bendera selesai, seluruh santri kembali ke komplek masing-masing dan melakukan berbagai perlombaan khas tujuhbelasan. Di antaranya, ada lomba makan kerupuk, tarik tambang bagi santri putra, estafet air, pecah air, joget balon, memasukkan paku ke botol, balap karung, dan masih banyak lainnya.
Terdapat juga lomba kepesantrenan seperti lomba kebersihan kamar di komplek pusat putra, MHQ Juz 30, MHQ juz 5 hingga kreasi nadhom di komplek Khodijah dan Magfiroh.
Rangkaian kegiatan peringatan HUT ke-77 RI ini diikuti dengan semangat dan antusias yang tinggi. Dibuktikan dengan meriahnya kegiatan di setiap perlombaan yang menjadi hiburan para santri. Kegiatan positif seperti ini diharapkan dapat menambah rasa cinta tanah air dan meneladani sikap mulia para pejuang bangsa Indonesia.