Pembukaan Kegiatan Ramadhan Fil Ma’had 1445 H: Sebagai Sarana Tafaqquh Fiddin
Sabtu malam (2/3) Pondok Pesantren An Nur mengadakan acara pembukaan kegiatan Ramadan Fil Ma’had bertepatan tanggal 22 Sya’ban dan H-8 menyambut datangnya bulan yang mulia dan suci. Acara ini diselenggarakan di halaman rusunawa yang diikuti oleh seluruh santri putra putri An-Nur baik pusat maupun cabang. Acara dimulai setelah jamaah shalat Isya tepat.
Di malam pembukaan yang penuh dengan kebahagiaan, acara dimeriahkan dengan gema suara merdu dari grup hadroh Shofwaturrohman. Para santri dengan bersemangat mulai memadati halaman rusunawa. Selaku pembawa acara, Sdr. Ahmad Thoha Musthofa menyampaikan susunan acara pembukaan kegiatan Ramadhan Fil Ma’had 1445 H. Acara diawali dengan pembukaan pembacaan surah Al-Fatihah bersama-sama dilanjutkan pembacaan kalam Ilahi oleh Sdr. Ghifar Zildani Pratama yang berlangsung dengan khusyuk.
Acara kemudian dilanjutkan dengan beberapa sambutan yang disampaikan oleh ketua panitia dan ketua umum Pondok Pesantren An Nur. Sambutan yang pertama disampaikan oleh Ust. Rifqi selaku ketua panitia RFM yaitu mengenai makna tema yang diangkat yaitu Tafaqquh Fiddin yang berarti memperdalam dan memperkuat pemahaman santri dalam memahami agama dengan cara mengikuti seluruh kegiatan Ramadhan yang sudah dirancang oleh seluruh panitia.
Dilanjutkan dengan sambutan kedua yang disampaikan oleh Ust. Muhammad Arwani terkait ucapan terimakasih kepada seluruh panitia yang sudah berperan dengan sangat baik dalam menyelenggarakan acara ini dan ucapan terimakasih kepada seluruh santri baik putra maupun putri yang sudah mau berpartisipasi dalam acara ini.
Ust. Arwani juga menyampaikan beberapa nasihat yaitu, pada bulan Ramadhan ini setan-setan dipenjara oleh Allah sehingga hal tersebut menjadi peluang bagi kita untuk berlomba-lomba dalam memperbanyak amalan di bulan ini seperti tadarus Al Qur’an, ibadah, dan ngaji di maksimalkan. Bahkan agar menambah semangat para santri dalam mengaji, Ust Arwani akan menambahkan reward berupa uang saku sebesar 300 ribu untuk 1 santri putri dan 1 santri putra tes peringkat 20 terbaik.
Adapun sambutan ketiga, sekaligus mauidzoh hasanah dan pembukaan secara resmi kegiatan Ramadhan Fil Ma’had 1445 H, oleh Bapak K.H. Muslim Nawawi selaku Pengasuh Pondok Pesantren An Nur. Dalam mauidzoh hasanah, beliau menyampaikan bahwa kita sebentar lagi akan kedatangan tamu agung yaitu bulan Ramadhan. Namun, banyak sekali orang yang tidak mengetahui kemuliaan bulan Ramadhan. Jika mereka mengetahui kemuliaan di dalamnya, mereka tidak akan menyia-nyiakan bulan yang penuh ampunan ini.
Sebagaimana dawuh Kanjeng Nabi yang artinya : Seandainya umatku mengetahui kebaikan-kebaikan yang terkandung di bulan Ramadhan maka mereka akan menjadikan bulan Ramadhan menjadi 12 bulan atau satu tahun penuh.
Nabi Muhammad SAW telah mempersiapkan bulan Ramadhan 2 bulan sebelumnya yaitu semenjak dari bulan Rajab dan Sya’ban seharusnya kita sebagai umatnya harusnya bisa mengikutinya dengan mengisi dan mempersiapkan penyambutan bulan suci dengan bahagia dan semaksimal mungkin. Hal tersebut dikarenakan Allah mencurahkan rahmat serta maghfiroh-Nya yang jumlahnya lebih banyak dari bulan-bulan lainnya, serta mengobral pahala atau melipatgandakan pahala sebagai bentuk kasih sayang-Nya.
Seperti yang disampaikan Bapak K.H. Muslim Nawawi “Naumu shoim ‘ibadatun yang berarti tidurnya orang yang berpuasa termasuk ibadah”. Pernyataan ini jangan sampai disalah gunakan untuk bermalas-malasan dalam melakukan kegiatan di bulan Ramadhan. Karena kita tidak bisa menjamin, apakah kita akan dipertemukan kembali di bulan Ramadhan selanjutnya. Salah satu orang yang rugi adalah ketika seseorang diberi kesempatan bertemu dengan bulan Ramadhan tapi tidak memanfaatkan fasilitas bulan Ramadhan dengan semaksimal mungkin” tambah beliau.
Momentum Ramadhan tidak boleh disia-siakan dan harus diisi dengan suatu kegiatan yang bermanfaat dan semaksimal mungkin. Dari porsi nderes, ibadah, sodaqoh harus ditambah dan salat harus berjamaah. “Santri an-nur bulan Ramadhan tidak khatam? Apa kata dunia?” tutur beliau. Bahkan untuk mengobarkan api semangat para santri, Bapak K.H. Muslim Nawawi juga memberikan tantangan bagi setiap santri yang mampu khatam minimal 3 jus dalam acara RFM akan memberikan sejumlah hadiah.
Bapak K.H. Muslim Nawawi juga mengajak untuk semua santri untuk berdoa dalam menyambut bulan mulia ini semoga tetap sehat lahir batin, bisa mengoptimalkan setiap waktu bulan ramadhan untuk beribadah, dan bisa dipertemukan dengan malam Lailatul Qadar.
Mauidzoh hasanah diakhiri dengan pembacaan ummul kitab bersama sekaligus sebagai simbol resmi dibukanya kegiatan Ramadhan Fil Ma’had 1445 H. Sebelum meninggalkan podium beliau membacakan niat menyambut kedatangan bulan Ramadhan seperti niatnya Nabi Muhammad SAW yang bertujuan untuk melaksanakan hak-haknya puasa, niat menjaga solat malam, niat menjaga anggota badan dari maksiat, niat untuk membaca al-quran, memperbanyak dzikir, shalawat, niat menjauhi ghibah, memperbanyak sodaqah segala aktifitas.
Selanjutnya ada beberapa pengumuman yang disampaikan panitia seperti adanya program sayembara menulis baik surat, artikel, essay, lomba kebersihan kamar dan pengumuman dari panitia acara RFM mengenai kesiapan kitab yang digunakan untuk mengikuti kegiatan, beberapa list denda jika tidak mengikuti kegiatan dan pengumuman umum lainnya. Acara ditutup dengan closing statement dari panitia yang menyampaikan sebuah pepatah barat The Time Is Money tetapi kalau santri The Time Is Ngaji menjanjikan kebarokahan di dunia dan akhirat selamannya.
Penulis: Zahra Alya Kamila & Syafina Rahma Amalia