www.annurngrukem.com – Rabu (28/9), dalam rangka ikut memeriahkan acara Haflah Khotmil Qur’an Ke-22, Haul ke-8 KH. Nawawi Abdul Aziz, Haul ke-11 Nyai Hj Walidah Moenawwir dan Harlah ke-46 Pondok Pesantren (Ponpes) An Nur Ngrukem, segenap keluarga MI Al Ma’had An Nur membuat berbagai rangkaian acara. Diwakili oleh beberapa guru dan karyawan, acara didahului dengan sowan kepada pengasuh Pondok Pesantren An Nur, KH. Muslim Nawawi.
Sowan tersebut adalah sebagai bentuk mangayubagyo keluarga MI kepada para pengasuh berkaitan acara besar yang akan diadakan di Pondok Pesantren An Nur. Kegiatan sowan tersebut mendapat tanggapan yang luar biasa dari pengasuh.
Kemudian jam 13.00 WIB dilanjutkan dengan lomba yel-yel dari 13 kelas dengan kreasi dan nada yang berbeda setiap kelas. Kegiatan ini diadakan di halaman Kampus 2 MI Al Ma’had An Nur (komplek Attariq). Acara tersebut selesai menjelang Asar kemudian dilanjutkan dengan sholat berjamaah. Setelah usai sholat kemudian dilanjutkan persiapan karnaval.
Karnaval yang diselenggarakan mengusung tema “Memanfaatkan Barang Bekas untuk Kreativitas”. Kegiatan ini merupakan salah satu ajang kolaborasi orang tua dengan sekolah dalam mendidik putra-putrinya melalui langkah peduli lingkungan. Paguyuban Orang Tua (POT) masing-masing kelas sangat antusias dalam mempersiapkan berbagai hal, dalam hal ini mempersiapkan kostum yang akan digunakan oleh putra-putrinya.
Bahan yang digunakan dalam membuat kostum merupakan barang-barang bekas atau barang yang ada di sekitar lingkungan terdekat. Sehingga, selain melatih kreativitas, kegiatan ini juga mendorong siswa-siswi untuk mengolah kembali sampah yang ada di sekitar kita. Kostum yang digunakan siswa-siswi bergantung kepada tema kelas masing-masing.
Seperti kelas 1B (KH. Abdurrahman Wahid) yang mengusung tema “Peristiwa Fathul Makkah”, sehingga siswa-siswi kelas tersebut menggunakan kostum gajah dan burung ababil yang dibuat dari limbah kemasan plastik.
Karnaval dimulai pukul 15.30 hingga 17.00 WIB dengan rute Komplek Attariq, kampung Ngrukem, kampung Macanan, kampung Karang Macanan dan kampung Juron lalu kembali ke Komplek Attariq. Kegiatan ini diikuti oleh kurang lebih 450 orang yang terdiri dari siswa-siswi, guru dan karyawan serta orang tua atau wali siswa-siswi MI Al Ma’had An Nur.
Acara ini baru pertama kalinya diadakan oleh MI Al Ma’had An Nur dan Alhamdulillah mendapat respon positif baik dari pengasuh, wali santri dan juga warga sekitar.
________________________
Penulis: Muh Koyim, Nur Isnaini Dita R
