Peringati Isra Mi’raj, Gus Rumaizijat Bocorkan Trik Sukses Nyantri
annurngrukem.com – Kamis (4/4) Pondok Pesantren An Nur Ngrukem, DI. Yogyakarta menggelar peringatan hari besar Islam. Momen 27 Rajab merupakan salah satu hari bersejarah dalam Agama Islam, yaitu Isra Mi’raj Rasulullah SAW. Acara dilaksanakan pada pukul 20.00 WIB. yang diikuti oleh seluruh santri. Adapun lokasi bertempat di halaman kampus Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) An Nur.
Acara ini di pandu oleh saudara Yusuf Maulana, santri kelas XII MA An Nur. Acara tampak lebih meriah dengan hadirnya grup hadrah PP. An Nur yang kondang, Syauqul Mujtaba. Para santri pun bersaut-sautan mengikuti shalawat dari Syauqul Mujtaba ini. Prestasinya yang gemilang mengantarkan pada pentas skala nasional, bahkan pernah pula diundang oleh salah satu stasiun televisi swasta ternama di Indonesia.
Pada acara ini, Al Mukarrom KH. Muslim Nawawi selaku pengasuh PP. An Nur dalam sambutannya menyampaikan penafsiran ayat tentang Isra Miraj.
“Peringatan Isra Mi’raj ini dapat diambil hikmah oleh kita bahwa yang utama dalam kesuksesan di dunia dan di akhirat adalah membenahi salat kita. Karena salat sebagai buah tangan yang terbaik dari peristiwa ini yang dibawa Rasulullah SAW dari Allah SWT”, jelas beliau.
Acara ini di akhiri oleh Mauidotul Hasanah oleh Al Mukarrom Agus Muhammad Rumaizijat (Gus Rum). Beliau menyampaikan bahwa dalam peristiwa ini ada tiga hal yang perlu di ambil pelajaran, khususnya untuk para santri. Dalam konsep Isra Mi’raj, merupakan salah satu ranah cerminan peristiwa untuk seorang santri dalam menimba ilmu di pondok. Beliau memberikan tips agar para santri sukses selama di pondok.
“Ada tiga hal yang harus seorang santri lakukan agar sukses dalam menempuh pelajaran di pondok. Pertama, harus membersihkan hati. Kedua, harus berani menghidupkan malam dengan hal yang baik. Artinya santri harus mau mengurangi jam tidurnya. Ketiga, santri harus mematuhi peraturan pondok atau patuhi sang guru”, jelas Gus Rum.
berkhirnya Mauidzotul Hasanah menandakan berakhir pula acara . Usai ditutup oleh pembawa acara para santri kembali ke kompleknya masing-masing. Sebagian santri bergotong royong membersihkan tempat diselenggarakannya acara. (Jamal/Hendra)