Rayakan Idul Adha, An Nur Sembelih 3 Sapi dan 40 Kambing
Hari Raya Idul Adha merupakan salah satu momen penting umat Islam, terdapat beberapa peristiwa penting dalam perayaan Idul Adha seperti puncak ibadah haji di Baitullah pada 10 Dzulhjjah dan meneladani peristiwa Nabi Ibrahim As dalam menjalankan perintah Allah Swt untuk mengorbankan putranya Nabi Ismail As agar disembelih.
Pada tahun ini pemerintah menetapkan hari raya Idul Adha pada Kamis (29/6), setelah dua hari sebelumnya mayoritas santri melaksanakan puasa sunnah tarwiyah dan arafah.
Selanjutnya pada malam hari raya seluruh santri baik pusat maupun cabang mengisi kegiatan dengan takbir bersama dengan alat seadanya seperti alat hadroh, galon, botol kaca dan lainnya. Terlihat para santri sangat antusias dan bergembira menyambut hari raya meskipun dengan nuansa seadanya.
Pagi harinya para santri melaksanakan sholat Idul Adha. Mengingat jumlah santri An Nur yang jumlahnya mencapai kurang lebih 2.700 santri maka sholat id dilaksanakan di beberapa tempat.
Adapun Pondok Putra Pusat dan komplek Nurul Huda mengikuti sholat Id di Masjid Ar Ridlo, dengan Imam dan khotib yang bertugas yakni beliau K.H. Miftachul Muna (Pengasuh PP Al Anwar).
Dalam Khotbahnya, K.H. Miftakhul Muna menyampaikan 3 ujian berat yang berhasil dilewati Nabi Ibrahim Saw. Yang pertama, Nabi Ibrahim dalam waktu yang lama sekali tidak diberi keturunan hingga usia senjanya.
Kedua, setelah dianugerahi keturunan menjelang kelahiran Nabi Ismail pun Nabi Ibrahim diuji oleh Allah untuk membawa istrinya ke tempat yang belum pernah disentuh oleh manusia satu pun sebelumnya. Mereka terpisah dari keluarga terkasih, tetapi mereka tetap sabar, taat, dan ikhlas.
Ketiga, Nabi Ibrahim diberi ujian harus mengorbankan putra kesayangannya untuk disembelih. Karena ketabahan, keikhlasan dan ketakwaanya beliau berhasil melewati itu semua hingga diberi gelar Khalilullah.
Selanjutnya, Pondok Putri Pusat melaksanakan sholat Id di Mushola Putra Pusat, adapun Imam sekaligus khotib beliau, Agus Adib Ashim.
Bergeser ke komplek khodijah, dibagi menjadi 2 tempat yakni Komplek Khodijah Pusat, khodijah tahfidz, dan khodijah 1 bertempat di mushola madrasah, adapun Imam yakni Agus Thoriq Ziyad dan Khotib Agus Izzatu Muhammad. Adapun komplek khodijah 2 dan 3 mengikuti sholat Id di Masjid Ar Ridho.
Terakhir komplek Al Magfiroh melaksanakan sholat Id di Komplek dengan Imam sekaligus khotib Agus Rumaizijat.
Selanjutnya data hewan kurban, panitia kurban tahun ini menerima hewan qurban dari wali santri dan masyarakat sekitar yang menginginkan berkurban di pondok.
“Alhamdulillah tahun ini pondok pusat menerima hewan qurban berjumlah 2 sapi dan 22 kambing, itu belum dengan komplek cabang” ujar Ust. Arief Dafa selaku ketua panitia kurban 1444 H.
Selanjutnya informasi hewan qurban dari komplek cabang menerima beberapa hewan qurban, seperti komplek khodijah dengan 7 kambing, komplek nurul huda juga al magfiroh dengan 1 sapi dan 5 kambing, serta At Tariq dengan 6 Kambing.
Dengan perolehan data tersebut pondok Pesantren An Nur ngrukem memperoleh hewan kurban berjumlah 3 sapi dan 40 kambing. Perolehan ini merupakan terbanyak sepanjang sejarah perayaan Idul Adha di pondok.
Selanjutnya santri putra dibantu warga sekitar menyembelih hewan kurban. Adapun santri putri memotong-motong kemudian bergotong royong dengan santri putra untuk mendistribusikan daging kurban kepada dzuriyah, warga sekitar, dan seluruh santri untuk kemudian nyate bersama-sama.