Vaksinasi Massal Terakhir Santri An Nur
www.annurngrukem.com – Senin (1/11) Pondok Pesantren An Nur Ngrukem kembali gencarkan vaksinasi Covid-19 dosis 2 gelombang II yang bertempat di lobi kampus IIQ An Nur. Hal ini bertujuan untuk mempercepat terwujudnya herd immunity sebagai langkah pemerataan vaksinasi bagi santri An Nur.
Dalam rangkaian acara vaksinasi ini, diperlukan kerja sama dari banyak pihak. Pada vaksin dosis 2 ini, Pondok Pesantren An Nur bersama dengan IBI (Ikatan Bidan Indonesia) dan Puskesmas Sewon 1 menyediakan 12 box vaksin yang berisi 1.200 dosis yang akan diberikan kepada para santri An Nur dan warga sekitar.
Pada dosis 2 ini, tercatat ada 924 peserta vaksinasi yang yang ditangani oleh 30 tenaga kesehatan dan 37 relawan. Adapun sisa dosis akan diberikan kepada pondok pesantren di dekat An Nur yang belum melaksanakan vaksin.
Para peserta vaksin tidak dibebankan biaya sepeser pun, melainkan hanya perlu mempersiapkan jasmani dan rohani yang sehat. Bagi santri, formulir screening telah dibagikan ke santri pada malam sebelum pelaksanaan. Tujuannya agar mempercepat alur registrasi peserta. Untuk menghindari penumpukan massa.
Adapun peserta luar atau warga, cukup datang membawa KTP atau KK. Dan telah dinyatakan ikut dosis 1 dengan jenis vaksin Sinovac. Warga yang vaksin dosis 1 di luar An Nur pun diperbolehkan ikut di An Nur asalkan sesuai syarat tadi. Bahkan, ada peserta yang ikut tetapi baru dosis 1. Demikian pun diizinkan, tetapi dosis 2 harus cari sendiri.
Acara vaksinasi dimulai pukul 08:00 WIB dan sesuai dengan protokol kesehatan. Walaupun terdapat beberapa kendala teknis, namun Alhamdulillah selesai dengan lancar. Antrian vaksin tetap menerapkan social distancing dengan harapan mengurangi jumlah terdampak Covid-19.
“Para relawan sangat membantu dalam menertibkan peserta vaksinasi ini. Mereka juga ramah dan sopan. Senang bisa membantu vaksin di An Nur”, ucap ibu Ika, salah satu Tim Observasi.
Ketua Pondok Pesantren An Nur, Ahmad Sangidu mengatakan, “Sekitar 98% santri An Nur telah divaksin, sisanya belum mengikuti vaksin dikarenakan memiliki riwayat penyakit dan tidak mendapat izin dari orang tua”.
Salah satu harapan digencarkannya vaksinasi santri adalah bisa menjalani rutinitas seperti sebelum pandemi melanda, baik dalam segi KBM sekolah, diniyah, mengaji, sambangan dan lain sebagainya.
“Pengennya, sih, setelah divaksin itu diperbolehkan pembelajaran normal seperti sedia kala, sambangan, dan liburan akhir tahun Desember nanti. Terus kalo misal belum boleh, ya, minimal boleh keluar pondok buat sekedar refresh, hehe”, ucap Azizah, salah satu santriwati An Nur pasca vaksin.
Di An Nur memang ketat. Santri yang sudah kembali ke pondok tidak boleh disambang selama pandemi ini. Santri pun hanya bisa keluar pondok Ketika kegiatan seperti sekolah. Izin pulang pun semakin diperketat. Jika tidak benar-benar darurat, maka tidak boleh pulang. Bahkan yang pulang, harus kembali ke pondok membawa surat rapid antigen.
Dan ini merupakan vaksinasi terakhir di An Nur. Sebab, hasil vaksinasi sampai gelombang II telah menyatakan hampir 100%. Selanjutnya, bagi santri yang belum vaksin tadi akan dibantu pengurus jika berkenan vaksin. Pengurus akan mencarikan lokasi vaksin terdekat dengan Pondok Pesantren An Nur.
Ibu Ika menambahkan bahwa meski status PPKM DIY sudah turun ke level 2 yang berarti sudah banyak dibuka kegiatan masyarakat seperti pusat perbelanjaan, tempat pariwisata, sekolah, bioskop, dan lain-lain, tetap saja masyarakat dan para santri dihimbau agar tidak abai jika suatu saat terjadi pelonjakan kasus Covid-19 kembali. Tentu saja kita semua tidak ingin hal itu terjadi.
Adanya pemerataan vaksin, protokol kesehatan, 3T (testing, tracing, treatment), dan implementasi teknologi menjadi langkah intervensi penting sebagai antisipasi menekan risiko penularan Covid-19.
Selain itu tim Satgas, satuan medis, dan pemerintah setempat akan terus mengevaluasi penerapan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) sebagai instrumen pengendalian lingkungan. Dan dalam hal ini diharapkan para santri dapat turut berperan aktif untuk mendukung penuh kebijakan yang ada.
__________
Oleh: Tim Annurngrukem.com