Berita

Santri An Nur Adakan Acara Malam Titrakatan: Doa Bersama dan Refleksi Nilai-Nilai Kepahlawanan

Hari kemerdekaan RI adalah peringatan atas hasil jerih payah rakyat Indonesia melawan penjajah selama berabad-abad silam. Hingga akhirnya Indonesia mampu berdiri sebagai negara yang merdeka yang dideklarasikan pada 17 Agustus 1945. Dan tepat 78 tahun setelahnya, kita sebagai rakyat Indonesia kini turut serta memeriahkan HUT RI tahun ini dengan penuh syukur dan suka cita.

Begitu halnya dengan para santri An Nur Ngrukem. Pada hari Rabu (16/8) malam, Pondok Pesantren An Nur mengadakan acara Malam Tirakatan yang bertajuk “Malam Tirakatan, Doa Bersama dan Refleksi Nilai-Nilai Kepahlawanan Dalam Ranka Menyambut HUT Ke-78 RI, Terus Melaju untuk Indonesia Maju”. Acara diadakan di halaman IIQ An Nur yang diikuti oleh seluruh santri An Nur Ngrukem. Tujuan diadakannya acara ini adalah untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air dan semangat seperti yang telah para pahlawan tunjukkan.

Acara dimulai pukul 20.00 WIB dengan membaca Al-Fatihah bersama, yang dipandu oleh Ihsan Alfito dan dilanjut dengan pembacaan kalam ilahi oleh Teuku Musytawa. Kemudian menyanyikan lagu Indonesia Raya bersama yang dipimpin oleh Tim Paduan Suara Putri An Nur. Acara dilanjut dengan pembacaan doa dan tahlil oleh KH. Muslim Nawawi dan mauidhoh hasanah oleh Ust. Nadzhif Masykur.

Dalam kesempatan kali ini Ustadz Nadzhif menyampaikan tentang mencintai pondok pesantren kita supaya ilmu yang didapatkan berkah dan manfaat. Karena apapun yang dilakukan karena rasa cinta akan terasa mudah. “Pesantren itu candradimuka. Bohong orang yang mengatakan tidak mendapat apa-apa di pondok. Cintailah pondokmu dan jangan mengumbar aibnya karena itu adalah sebab bagi tidak berkahnya ilmumu. Ada tiga acara mencintai pesantren, yaitu cintai pondokmu apa pun kekurangannya, yakini ilmu yang diajarkan pesantren adalah yang terbaik, juga jangan mengumbar aib kyai dan pesantrenmu,” pesan beliau malam itu. Ustadz Nadzhif juga sempat menyinggung masalah sampah yang sedang terjadi.

READ  Kunjungan dari Jerman

Acara malam tirakatan ditutup dengan menyanyikan lagu Hymne An Nur dan lagu Syukur yang kembali dipimpin oleh tim paduan suara putri An Nur. Acara ditutup pukul 22.00 dengan pembacaan doa kafaratul majlis dan hamdalah bersama-sama.

Salah satu panitia, Muhammad Ulinnuha menyampaikan tujuan acara ini diadakan agar santri lebih semangat mengaji, mengabdi, dan meneruskan perjuangan pahlawan di masa sekarang.

“Tujuan acara ini diadakan suapaya santri mendoakan pahlawan, mau meresapi, merenungi, dan meneruskan perjuangan pahlawan dengan cara sederhana. Yakni dengan semangat mengaji, mengabdi dan juga menjaga akhlak santri serta menjaga lingkungan. Semoga acara ini bisa menjadi rutinan santri An Nur agar menjadi penyemangat santri.” Kata Muhammad Ulinnuha saat diwawancarai.

Rangkaian peringatan HUT ke-8 RI keesokan harinya seluruh santri mengikuti kegoiatan upacara bendera, Adapun santri pelajar baik Mts maupun MA, beserta dzuriyah, guru dan karyawan mengikuti upacara bendera di halaman IIQ An Nur sedangkan santri IIQ Takhasus mengikuti upacara bendera di halaman pondok pusat.

Selanjutnya sellluruh santri memeriahkan HUT RI KE 78 dengan mengikuti lomba-lomba khasa tujuhbelasan di lingkungan komplek masing-masing, diantara berbagai macam lomba seperti makan kerupuk, Tarik tambang, pasang cething, balap karung, pecah air, gobak sodor, estafet sarung dan lain-lain. Lomba ini sebagai ajang hiburan santri juga menjaga tradisi lomba tujuhbelasan. Para santri mengikuti kegiatan dengan antusias dan bersemangat.

Penulis: Hanif dan Fauzi

annurngrukem

Admin website. Pengurus Pondok Pesantren An Nur. Departemen Multimedia Bidang Informasi dan Teknologi.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
WeCreativez WhatsApp Support
Tim dukungan pelayanan kami siap menjawab pertanyaan Anda. Tanyakan apa saja kepada kami!
Hai, ada yang bisa saya bantu??