Berita

Santri An Nur Penuhi Lapangan Apel Hari Santri Nasional di Bantul

www.annurngrukem.com — Selasa (22/10) para santri Pondok Pesantren An Nur mengikuti apel memperingati Hari Santri Nasional di Kabupaten Bantul. Apel dalam memperingati Hari Santri Nasional (HSN) dilaksanakan sejak pagi hari. Lebih dari 10.000 peserta mengikuti apel ini, yang mana terdiri dari berbagai kalangan mulai dari santri pondok pesantren se-Bantul, muslimat NU, MWC NU, Fatayat NU, madrasah-madrasah, dan masih banyak lagi.

Apel di mulai pada pukul 07.00 tepat. Para santri An Nur sudah berbondong-bondong menuju alun-alun Paseban 30 menit sebelum acara di mulai. Antusias para santri yang tinggi dalam mengikuti apel ini terbukti dengan penuhnya alun-alun sebelum acara di mulai.

Lebih dari 2.500 santri An-Nur turut berangkat ke Paseban. Bermodalkan tekat dan semangat juang tinggi santri Pondok Pesantren An-Nur menuju lokasi dengan jalan kaki. Mereka membuat berbagai karya berupa poster, hastag yang menarik untuk dibaca dan diabadikan masyarakat. Dua maskot sebagai pemimpin barisan dan menjadi view utama dari barisan para santri putri dalam peringatan HSN 2023.

“Membawa santri yang jumlahnya ribuan itu tidak mudah, perlu adanya bantuan dari pengurus dan musyrifah untuk mendampingi para santri saat perjalanan dan juga komunikasi antara pengurus pusat dan komplek cabang.” ungkap Alisah Qothrunnada salah satu pengurus pondok An-Nur. Selain dari pihak pondok, para banser juga ikut membantu santri mendapatkan rute yang baik dan aman.

Tim Puskestren turut hadir mendampingi para santri saat berjalan. Berbagai obat-obatan, oksigen, dan mobil telah siap siaga sebagai antisipasi bila ada santri yang tidak kuat di tengah perjalanan.

MC mengambil alih, pertanda bahwa apel siap dilaksanakan. Dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Yalal Wathon, dan Mars HSN. Kemudian, hadirin mendengarkan amanat dari pembina apel. Beliau menyampaikan dengan suara yang lantang untuk mengucapkan ikrar santri dan ikrar anti narkoba.

READ  Milad Ke-4 Majelis Maulid Nurun Nawawi

“Dengan mengusung tema Jihad Santri Jayalah Negeri diharapkan sebagai santri harus bisa ikut serta dalam pembangunan dan diharapkan mampu memberikan manfaat bagi Nusa, Bangsa, dan Negara”, tutur H. Abdul Halim Muslih.

Menurutnya, santri adalah sebagai kunci dalam menjaga moral negeri. Selain itu, santri juga harus turut berpartisipasi dalam menjaga kebersihan lingkungan, sebagai upaya mensukseskan program Bantul bersih sampah.

Adapun K.H. Damanhuri juga turut mengambil peran saat pembacaan doa setelah pembacaan wali Qutub dan sholawat nariyah. Pada pukul 08.23 detik-detik revolusi jihad di kumandangkan yang ditandai dengan tabuhan rebana oleh beberapa tokoh penting. Acara di lanjutkan dengan pelepasan balon merah putih yang berjumlah 100 buah. Acara pun berakhir sekitar pukul 08.30 dengan closing statement persembahan marching band dari santri MTs Ali Maksum.

Dalam pelaksanaan ‘Program Bantul Bersih Sampah’, pengurus Pondok Pesantren An Nur mempertegas para santri untuk tidak membuang sampah sembarangan saat jajan dan diwajibkan membawa totebag juga tempat makan pribadi sebagai bentuk upaya dalam pengurangan sampah. “Santri Itu Tidak Nyampah” menjadi sebuah acuan para santri An-Nur dalam menjaga bumi dari sampah.

Setelah hari santri ini, santri diharapkan mampu mengkobarkan api semangat dalam menuntut ilmu dan membela tanah air. Santri juga diharapkan bisa menguasai teknologi untuk hal-hal positif. Santri juga harus bisa membuktikan pada dunia bahwa santri adalah generasi yang dapat memajukan negeri.

Jurnalis: Ni’matus Salamah, Zahra Alya, , Safina Rahma, Siti Maryam

annurngrukem

Admin website. Pengurus Pondok Pesantren An Nur. Departemen Multimedia Bidang Informasi dan Teknologi.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
WeCreativez WhatsApp Support
Tim dukungan pelayanan kami siap menjawab pertanyaan Anda. Tanyakan apa saja kepada kami!
Hai, ada yang bisa saya bantu??