Berita

Seminar Kesehatan: Menjaga Mata Agar Sehat

Liburan sekolah kali ini, pengurus Pondok Pesantren An-Nur komplek Al-Maghfiroh mengadakan berbagai kegiatan untuk mengisi liburan kenaikan kelas bagi pelajar MTs dan MA. Kegiatan ini bertujuan agar waktu libur mereka tidak terbuang sia-sia. Kegiatan tersebut antara lain wethonan pagi, percepatan hafalan, seminar kesehatan, pemeriksaan mata gratis, dan bazaar kacamata. Nantinya juga akan diadakan kegiatan outbond class, review film, senam pagi, nonton bareng, pelatihan kepenulisan, hingga penyuluhan kesehatan bersama dokter dari poskestren.

Kamis, 26 Juni 2025. Kami mengadakan kegiatan seminar kesehatan yang bekerja sama dengan Rahma Optik. Seminar kesehatn ini dipertanggungjawabkan kepada departemen kesehatan komplek Al-Maghfiroh. Seminar kesehatan yang bertajuk ‘Menjaga Mata Agar Sehat’ ini berlangsung di area granit komplek Al-Maghfiroh dan tentunya diikuti oleh seluruh santri MTs dan MA, ditambah mbakmbak santri mahasiswi yang tidak ada jam kuliah.

Kemudian ada pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh salah satu santri dan dilanjutkan sambutan singkat oleh ketua pengurus alias lurah komplek Al-Maghfiroh. Setelah itu acara diserahkan kepada moderator yang akan memandu jalannya seminar kesehatan ini.

Narasumber pada acara ini yaitu Bapak Mauhammad Rifa’i S.Pd. I. yang tak lain merupakan owner dari Rahma Optik yang terletak di dusun Krapyak, Panggungharjo, Sewon, Bantul. Beliau menjelaskan seputar mata minus (miopi) berikut penyebab dan cara pencegahannya.

Mata minus bisa disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain faktor genetik dan faktor kebiasaan yang tidak tepat, misalnya membaca buku di tempat yang gelap. Lalu apa gejalanya? Gejala miopi diantaranya adalah; mata sering kedutan, terasa gatal, dan pengelihatan kabur. Normalnya, mata kita masih bisa melihat dengan jelas sejauh tiga sampai empat meter. Jika sejauh empat meter kurang penglihatan sudah mulai kabur, maka segera periksakan.

READ  Peringati Haul KH. Moenawwir, PP. An Nur Selesaikan 157 Khataman

Bagaimana cara pencegahannya? Mata minus cenderung sulit diobati. Bahkan jika minus sudah cukup tinggi, ia akan terus bertambah atau paling tidak, tetap. Maka dari itu, langkah-langkah pencegahan mata minus sangat penting dilakukan. Cara pencegahan pertama adalah dengan membatasi penggunaan barang-barang yang memiliki radiasi UV terbesar seperti laptop, TV, dan handphone. Kemudian mata harus dihindarkan dari debu-debu dan asap. Ketika membaca posisi lampu sebaiknya dibelakang kita untuk menyoroti objek baca dan agar tidak langsung mengenai retina. Membaca pun tidak boleh sambil tiduran dan terlalu dekat dengan objek baca. Posisi tubuh ketika membaca harus tegak. Selain itu, untuk mencegah miopi sebaiknya posisi kepala ketika tidur setara dengan tubuh, bantal jangan terlalu tinggi. Terakhir, perbanyak konsumsi buah dan sayur seperti apel (tanpa dikupas), jeruk, pisang, wortel, dan sayur-sayuran hijau.

Ada juga amalan yang bisa kita amalkan untuk menjaga kesehatan mata, seperti membaca shalawat nariyah setelah dua rakaat shalat qobliyah subuh. Lalu ketika mendengar adzan pada lafal asyhadu anna muhammadan rasulullah, tiup telapak tangan dan usapkan ke bagian mata.

Seperti yang sudah diikatakan tadi, mata minus memang sulit diobati. Tetapi bagi penderita miopi, ada beberapa alternatif untuk membantu agar penglihatan menjadi normal. Di antaranya adalah dengan melakukan terapi, operasi laser (beresiko), menggunakan softlens, dan yang paling umum juga aman adalah dengan menggunakan kaca mata.

Begitulah sekilas dari apa yang pemateri sampaikan. Di sela-sela penyampaian materi tadi, bapak Muhammad Rifa’i yang kerap disapa mas Fa’i ini meminta salah satu santri yang menderita miopi untuk maju menceritakan keluh kesah yang dirasakannya selama ini karena mata minus. Disediakan pula kesempatan bertanya untuk para peserta seminar. Peserta yang antusias bertanya dan berani maju untuk bercerita mendapatkan kaca mata gratis dari Rahma Optik. Senangnyaaaa!!

READ  PP An Nur Peringati Haul Muassis: Haul Ny. Hj. Walidah Moenawwir ke-8

Selama menyampaikan materi, Bapak Rifa’i yang juga merupakan ketua tanfidziyah PARNU Padukuhan Glugo ini beberapa kali mengajak para santri untuk melantunkan shalawat bersama-sama. Seusai materi disampaikan dengan sangat baik, beliau kembali memberi kesempatan bila ada yang ingin bertanya sebelum acara ditutup. Seminar ditutup pada pukul 11.00 WIB.

 

Ditulis oleh: Izzatu Lathifah Nuraini, Santri Pondok Pesantren An Nur Putri Komplek Al-Maghfiroh

annurngrukem

Admin website. Pengurus Pondok Pesantren An Nur. Departemen Multimedia Bidang Informasi dan Teknologi.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
WeCreativez WhatsApp Support
Tim dukungan pelayanan kami siap menjawab pertanyaan Anda. Tanyakan apa saja kepada kami!
Hai, ada yang bisa saya bantu??