Al-Habib Hamid Naqib bin Syeikh Abu Bakar Hadir di PP. AN Nur 2 al-Muntaqo Sedayu Bantul
www.annurngrukem.com – Kamis (30/10) segenap panitia pembangunan Pondok Pesantren An Nur 2 al-Muntaqo sedayu menghadirkan al-Habib Hamid Naqib bin Syeikh Abu Bakar dari Jakarta. Acara tersebut dimulai dengan pembacaan selawat Simtudduror dan ditutup dengan tausiah agama dari beliau.
Acara tersebut diikuti oleh seluruh santri asrama Nurul Huda PP. An Nur Pusat, jamaah majelis taklim An Nur Santan, dan segenap masyarakat setempat. Acara ini dilengkapi juga dengan majelis darosah Quran dua khataman bil hifdzi dan bin nadzri yang dibaca oleh santri-santri An Nur Ngrukem sebelum acara tersebut dimulai.
Al-Mukarram Abah Gus Muhammad Rumaizijat sebagai pengasuh Ponpes An Nur 2 al- Muntaqo Sedayu, Bantul DIY memberikan sambutan pada acara tersebut, dan berharap dengan datangnya tamu agung ini dapat memdatangkan keberkahan untuk pondok yang sedang di bangun ini.
Kendati demikian ketua yayasan al-Ma’had An Nur Yogyakarta, beliau KH. Yasin Nawawi turut hadir dalam acara tersebut dengan memberikan sambutan serta membacaakan tahlil dan doa khatmil Quran. Beliau mengatakan bahwa adanya pondok ini sebagai nasrul ilmi yang perlu dilakukan bersama-sama oleh segenap kalangan baik dari santri maupun elemen masyarakat.
“Kami perlu mengingatkan kembali, insyaallah kegiatan di pondok ini akan kita adakan mujahadah dan majelis taklim satu bulan sekali, acara tersebut akan dilaksanakan setiap malam Ahad Kliwon. Selain itu, untuk pertama kita juga akan adakan TPQ sebagai pembelajaran Qur’an untuk adik-adik di sekitar pondok”. tutur Abah Gus Muhammad Rumaizijat dalam sambutannya.
Acara dimulai sekitar pukul 16.00 (bakda salat Asar) tamu agung yang ditunggu-tunggu yaitu al-Habib Hamid Naqib bin Syeikh Abu Bakar tiba di antara jamaah pada acara tersebut dengan disambut meriah dan antusias guna mendapatkan percikan berkah dari beliau. Kedatangan beliau disambut dengan lantunan selawat Mahalluh Qiyam selawat Simtudduror yang di pimpin oleh grup hadroh santri komplek Nurul Huda Pondok Pesantren An Nur Ngrukem Yogyakarta.
Dalam acara ini, al-Habib Hamid Naqib bin Syeikh Abu Bakar memberikan tausiah dengan menggambarkan tentang bagaiamana cara kita mengarahkan niat agar mendapatkan kebaikan ilmu dari pada menumpuk harta benda dan kemewahan dunia.
“Saya punya satu riwayat sahih bahwa dahulu ada seorang tukang gali kubur dia mendapatkan panggilan dari seorang wanita untuk digalikan kubur karena ada seorang pemuda meninggal. Ketika jasad pemuda itu dimasukkan ke liang lahat tersebut terpancar cahaya yang begitu terang dan dia melihat dua malaikat menghampirinya dengan menggunakan kuda. Lalu seorang penggali kubur ini mencari wanita tersebut tetapi tidak menemuinya.”papar beliau.
“Kemudian beberapa lama kemudia wanita itu menemui seorang penggali kubur itu dan memintanya kembali untuk digalikan kubur karena ada seorang yang meninggal. Hal serupa didapati penggali kubur tersebut, kemudian Ia bergegas menemui wanita itu dan menanyakan apa yang dia dapati.” lanjutnya.
Sebagai penutup, beliau melanjutkan ceritanya, “Seorang wanita itu kemudia mengabarkan bahwa kedua orang yang meninggal itu adalah kedua anaknya, yang pertama adalah seorang pencari ilmu, sedang yang kedua adalah kakaknya yang membiayai adiknya yang mencari ilmu. Maka kedudukan orang yang mencari ilmu dan orang yang medukung penuh adanya nasrul ilmu ini adalah orang yang mulia di sisi Allah swt”.
Setelah menyampaikan tausiah al-Habib Hamid Naqib bin Syeikh Abu Bakar melanjutkan dengan melaksanakan salat Magrib berjamaah yang dilaksakan di joglo Ponpes An Nur 2 al-Muntaqo. Acara ini ditutup dengan pembacaan doa yang dipimpin al-Habib Hamid Naqib bin Syekh Abu Bakar. Isi dari doa tersebut adalah beliau mendoakan kepada jamaah yang hadir agar seluruh hajatnya dikabul oleh Allah dan mendoakana agar Ma’had An Nur khususnya diberikan limpahan keberkahan.
________________
Penulis: Muhamad Jamaludin