Perjuangan
Pesan yang tak Tersampaikan
Ingatkah kalian pada masa yang telah lalu?
Saat negeri kita ini masih terkepung penjajah
Lahirlah para pahlawan sang pengukir sejarah
Yang semangatnya berkobar bak si jago merah
Bukan pistol yang mereka punya
Bukan pula senjata mewah yang terasah tajam
Hanya bambu runcing yang tersedia
Panjatan doa dan tekad yang kuatkan mereka
Lalu kemana?
Kemana perginya semangat mereka?
Kenapa sekarang hampir tak tersisa?
Apa kalian lupa dengan jasa-jasa mereka?
Merdeka-merdeka-merdeka
Sungguh hal yang fana
Merdeka yang terasa hanya fatamorgana
Nyatanya masih terjajah jiwa-jiwa kita
Oleh semua kebodohan yang nyata
Maka,
Bangkitlah wahai anak muda
Dunia bukan sekedar kamarmu belaka
Tunjukkan pada dunia
Seperta apa kokohnya bangsa kita
Salam Merdeka
Penulis: Dinda Aulia, Komplek Al Khodijah
Romansa Perjuangan
Terpukau ku dengan tarian lumba-lumba banda neira
Tak henti ku sebut asma-Nya kala senja tiba
Betapa elok bukan? Gunung rinjani itu gagah berdiri!
Sungguh! Ku benar-benar terkesima
Duhai gemulainya ….
Nyiur itu menuntut mesra pada sang angin
Deburan ombak dan karang terekam angkuh,
Seperti tau jika ia lebih berkuasa daripada ladang palawija.
Ku berdiri tegap dengan kedua kaki
Tak rela berkedip meski sedetik
Rayuan gila tetangga ku yakin itu parasit belaka
Tak mungkin ku rayakan indahnya negeri ini dengan kepergian
Tak ku sia-siakan pertumbpahan darah masa penjajahan
Cinta yang ku pupuk kini kusiram
Teguh pendirian esok pasti berbuah
Indonesia…..
Bhineka-mu nyata
Tunggal Ika suskes ciptakan manusia
Pancasila mu gigih arungi samudra
Janji merdeka telah berada pada tangan yang tepat
Asa pendahulu terdengar nyaring di pusaka terhormat
Sedang kamu berfikir
Sejauh mana jejakmu manapak?
Seluas apa dirimu berkelana?
Juga seberapa sering kau mengingat-Nya sebagai pemilik hidup
Lalu, bagaimana wujud syukurmu atas merdeka
Hidup serius bukan kompetisi
Matipun bukan zaman untuk caci maki
Penulis: Akhzuni NR, Komplek Al Khodijah