www.annurngrukem.com Alhamdulillah, tahun ini kita umat muslim masih diberi kesempatan untuk bertemu lagi dengan bulan Ramadhan. Walaupun ada beberapa perbedaan dalam penentuan awal Ramadhan, itu tidak masalah. Memang begitulah Indonesia, ciri khasnya adalah Bhinneka Tunggal Ika, berbeda-beda tetapi tetap satu.
Ada yang memutuskan untuk mengawali puasa di hari Sabtu. Sebagian golongan yang lain memilih mengikuti penetapan pemerintah, yakni puasa pada hari Ahad. Semua itu tentu ada dasar ilmu masing-masing. Sehingga, hal tersebut tidak bisa kita salahkan begitu saja.
Nah, ngomong-ngomong perihal puasa, ada hal yang kadang suka lalai di hari pertama puasa. Mungkin sebab belum terbiasa aja sih, atau terbawa suasana hari sebelumnya yang belum puasa. Lantas, apa saja yang acap kali tak mendapat perhatian khusus? Berikut biasanya.
Tidak bangun sahur, alias malas sahur
“Bro, sahur gak?”
Pertanyaan ini terbilang familiar di hari pertama puasa. Bisa jadi, hari pertama memang seolah-olah belum siap. Tak jarang dibangunkan berkali-kali tapi tetap tak segera bangun. Atau bangun hanya untuk minum.
Memang sahur bukanlah bagian dari kewajiban atau syarat puasa. Boleh hukumnya bagi orang berpuasa untuk tidak melakukan sahur. Mungkin juga masih kenyang, atau tidak biasa makan pagi jadi tidak mau sahur. Atau, merasa bahwa puasa sampai Magrib pasti kuat meski tidak sahur. Tidak masalah.
Sahur adalah anjuran bagi orang yang akan berpuasa. Dengan sahur lebih dahulu, diharapkan akan memiliki tenaga yang lebih besar, lebih semangat dalam beraktivitas. Sahur waktunya sebelum imsak, sedangkan imsak sendiri sebelum Subuh. Dianjurkan lagi sahur di akhir waktu, agar ngantuk lagi sambil menunggu waktu Subuh.
Suka Asal Makan
Siapa yang pernah lupa pas puasa di hari pertama malah sarapan? Tiba-tiba ada makanan di atas meja, langsung sikat. Beberapa suapan kemudian ada yang melihat lalu mengingatkan, “Loh, gak puasa?” Ha-ha. Setelah itu, makanan yang belum masuk dimuntahkan, terus berkumur. Parahnya lagi, sebelumnya ikut sahur. Hemm..
Harus bersyukur kalau begitu. Sebab, sebagaimana kita ketahui, makan atau minum tidak membatalkan puasa jika dalam kondisi lupa. Kita masih boleh melanjutkan puasa hingga berbuka saat Magrib.
Wah, lumayan tuh, seandainya lupa tapi sudah makan satu piring. Ha-ha.
Gak Sabar Nunggu Berbuka
Puasa hari pertama kadang terasa berat. Apalagi kita memang tidak biasa melakukan puasa. Ditambah lagi kita memiliki pekerjaan yang memang menguras tenaga, seperti tukang bangunan saat bangun rumah.
Rasanya, kita akan sering melihat HP atau jam. Berharap, waktu berbuka seolah tinggal sebentar lagi. Kadang, ada juga yang saking gak sabarnya sampai salah saat menanti azan Magrib. Baru azan Asar, misalnya, habis bangun tidur terus ambil minum. Baru kemudian melihat jam, eh, ternyata masih jam 15.30. Spontan airnya langsung dimuntahkan.
Kalau dalam sahur dianjurkan untuk di akhir waktu, berbeda dengan berbuka. Dalam berbuka justru dianjurkan lebih cepat, alias di awal waktu. Jadi, saat tiba azan Magrib, lebih diutamakan langsung berbuka dahulu. Kalau harus menjadi imam di masjid, mungkin berbuka sebatas untuk membatalkan puasa, baru makan partai besar setelah usai salat Magrib.
Sampai di sini dulu tulisan ini. Demikian tadi beberapa hal yang perlu diperhatikan di awal puasa. Jangan sampai lupa. Puasa di hari pertama harus sempurna, ya. Semoga, puasa kita tidak hanya dapat lapar dan haus. Semoga puasa kita berhasil mendapatkan keberkahan Ramadhan. Amin.
