Artikel

Sebuah Alasan Agar Semangat Menjalani Puasa

Umat Islam tentu tidak kaget dengan ibadah puasa. Sebab, puasa merupakan salah satu rukun Islam, yang wajib dilakukan oleh umat Islam setiap bulan Ramadan. Namun apakah semua orang tahu jika puasa bukan hanya milik orang Islam saja? Apakah puasa juga dilakukan oleh orang nonmuslim? Mari kita simak tulisan dibawah ini.

Menurut ajaran Islam, umat manusia diajarkan untuk berpuasa, secara letterlijk yakni menahan makan, minum dan nafsu. Puasa ini memiliki berbagai manfaat, antara lain: mengoptimalkan organ tubuh, menjauhkan dari berbagai penyakit dan menjauhkan dari berbagai kegiatan yang kurang baik.

Menurut para ahli kesehatan, membatasi asupan makanan dan mengistirahatkan organ pencernaan pada siang hari dapat membantu organ lain untuk dapat menggunakan banyak energi dan dapat menjauhkan kita dari masalah kesehatan lainnya. Dengan berpuasa, kita dituntut untuk menahan nafsu karena terlalu menuruti nafsu adalah perbuatan yang tidak terpuji, kecuali nafsu untuk berbuat baik.

Puasa merupakan peribadatan lama dan tidak hanya orang Islam yang menjalani puasa. Agama Zoroaster, misalnya, atau para penyembah matahari, dulu juga menjalankan puasa selama tiga bulan jika terjadi gerhana bulan.

Umat Hindu pun juga diajarkan berpuasa, yang biasa disebut Upawasa (tidak makan, minum dan menyentuh perempuan). Ajaran ini disebarkan untuk jalan menuju Moksa yaitu kesempurnaan utama dalam ajaran Hindu. Umat Budha diajarkan berpuasa untuk mencapai 8 kesempurnaan menuju Nirwana.

Lalu, umat Yahudi juga diajarkan puasa ketika datangnya peringatan hari purim. Orang Nasrani setiap Jumat Agung sebelum datang paskah juga diajarkan berpuasa. Jadi tradisi puasa adalah milik seluruh umat manusia.

Sejarah-sejarah besar yang terjadi di dunia dilewati dengan berpuasa, seperti: sejarah tertulisnya Weda, sejarah tertulisnya Tripitaka, sejarah turunnya Al-Qur’an. Syeikh Abdul Qadir menjadi Ma’rifatullah setelah berpuasa 25 tahun di padang pasir dan dibimbing oleh Syeikh Mubarrok Al-Matzumi.

READ  Ketika Agama Kita Dilecehkan

Sunan Kalijaga menjadi waliyullah setelah berpuasa selama 3 tahun dengan membaca Yaa Hayyu Yaa Qayyum. Simbah Manaf, menurut cerita yang familiar tersebar, beliau mendirikan Pondok Pesantren Lirboyo dengan tirakat puasa ngrowot selama 56 tahun.

Kita juga tidak asing dengan cerita simbah Hasyim Asy’ari, yang mendirikan NU dengan tirakat puasa 3 tahun dari hulu sampai hilir sungai Brantas sambil membaca surat al-Kahfi dan setiap malam tidak tidur atau puasa nglowo, dilanjutkan membaca surat at-Taubah dan surat al-Kahfi 41 kali dalam dua rakaat salat Hajat.

Ki Gede Pemanahan ketika ingin membangun Alas Mentauk dianjurkan Sunan Kalijaga berpuasa selama 20 tahun hingga punya anak bernama Danang Sutowijoyo yang mbabat Alas Mentauk dan mendirikan kerajaan Mataram yang sekarang terpecah menjadi dua kerajaan yaitu Hamengkubuwanan Pakualaman dan Mangkunegaran Kasunan.

Ki Ageng Pengging ingin mempunyai anak raja lalu beliau berpuasa 7 tahun dan lahirlah Ki Joko Tingkir, dan masih banyak lagi.

Bahkan, puasa tidak hanya dijalankan oleh manusia saja, melainkan hewan pun begitu. Ayam jika ingin telurnya menetas, ayam melakukan puasa terlebih dahulu. Ulat ketika ingin bisa terbang menjadi kupu-kupu juga melakukan puasa di dalam kepompong hingga ia siap untuk menjadi kupu-kupu dan terbang. Ular ketika ingin berganti kulit harus berpuasa terlebih dahulu selama 41 hari.

Jadi, puasa adalah ibadah yang tidak hanya dilakukan umat Islam saja, melainkan dilakukan semua makhluk ciptaan Allah SWT. Maka dari itu, mari semangat berpuasa untuk mencari rida Allah beserta keutamaan dan hikmah di baliknya. (Hendra)

IKUTI OFFICIAL RESMI KAMI:

Facebook – pondok pesantren tahfidz an-nur

Instagram – @annurngrukem

Twitter – @annurngrukem

YouTube – annurngrukem

READ  Amanah Sebagai Ladang Ibadah

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
WeCreativez WhatsApp Support
Tim dukungan pelayanan kami siap menjawab pertanyaan Anda. Tanyakan apa saja kepada kami!
Hai, ada yang bisa saya bantu??