Berita

K.H. Miftachul Akhyar Hadir di Haflah Ponpes An Nur

www.annurngrukem.com – Setelah tertunda karena pandemi, Pondok Pesantren (Ponpes) An Nur Ngrukem kini menyelenggarakan acara perhelatan Akbar dalam rangka Haflah Khotmil Qur’an ke-22, Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Haul ke-8 Al Maghfurlah K.H. Nawawi Abdul Aziz, Haul ke-11 Almaghfurlaha Nyai Hj. Walidah Moenawwir dan Harlah ke-46 Ponpes An Nur.

Semua acara dilaksanakan di komplek pusat Ponpes An Nur. Adapun Haflah Khotmil Qur’an ke-22 ini dilaksanakan sebagai wujud rasa syukur bagi santri yang telah mengkhatamkan  Juz Amma, Binnadzri, Bil Hifdzi 30 Juz, dan Qiroah Sab’ah.

Pada acara puncak, yakni prosesi wisuda Khotmil Qur’an. Prosesi wisuda putri dilaksanakan pada hari Sabtu (02/11) pukul 08.30 WIB. Wisuda putri kali ini diikuti 411 santri, terdiri dari oleh 213 Khotimat Juz Amma , 163 Khotimat Binnadzri, 29 Khotimat Bil Hifdzi dan 6 Khotimat  Qiroah Sab’ah.

Kemudian untuk malamnya  dimulai pada pukul 18.30 WIB dengan acara Prosesi Wisuda Khotmil Qur’an. Dalam khotmil Quran putra kali ini, diikuti ratusan santri putra, terdiri 139 khotimin  Juz Amma, 98 Khotimin Binnadzri, 17 Khotimin Bil Hifdzi dan 4 Khotimin Qiroah Sab’ah.

Setelah prosesi wisuda usai, kemudian dilanjutkan Majelis Haul dan Pengajian Akbar oleh K.H. Miftahul Akhyar, Pengasuh Pondok Pesantren Miftachus Sunnah sekaligus Rais ‘Aam PBNU dari Surabaya.

Turut hadir dalam acara: Bupati Bantul H. Abdul Halim Muslih, Kapolres Bantul, Dandim, wali santri, tamu undangan, warga sekitar, para alumni, dan juga santri putra-putri Ponpes An Nur.

Salah satu mau’idhotul hasanah disampaikan oleh K.H Miftahul Akhyar bahwa Al-maghfurlah Simbah K.H. Nawawi merupakan ulama pilihan kader terbaik, yang sudah sewindu wafat meninggalkan kita. Hal itu membuat kita merasa rindu disaat Al-Maghfurlah saat zaman hidupnya. Kita semua hadir di sini merasakan kerinduan yang kuat dengan Al-Maghfurlah K.H. Nawawi Abdul Aziz.

READ  Khasanah: Halal bi Halal Organisasi Daerah Santri Asal Jawa Barat

“Duduk di majelis taklim, duduk di majelis ilmi, majelis dzikir majelis haul banyak faedahnya. Duduk di peringatan haul sampai doa nanti akan tampak faedah kebaikan-kebaikan yang akan kita dapat. Sekarang memang belum terlihat. Nanti jika sudah mati semua akan terlihat. Kita malah kepingin haulnya terus-menerus.” paparnya.

Dengan haul beliau, kita bisa tahu bagaimana beliau bisa melahirkan kader-kader orang yang bener sekaligus pinter, melahirkan keimanan-keimanan yang kuat. Menghadapi tantangan rintangan zaman.

Simbah K.H. Nawawi merupakan ulama generasi terbaik yang mampu menghimpun ilmu yang bisa melahirkan kepintaran dan kebenaran. Meninggalnya beliau membuat berkah berkurang.

“Wafatnya para ulama para tokoh termasuk Simbah K.H. Nawawi, kita kehilangan banyak berkah. Nah malam ini kita mengupayakan berkah-berkah yang mungkin lama pergi akan bisa ditarik kembali. Akhirnya menjadi kokoh keyakinan kita.” Terang K.H Miftahul Akhyar dalam Mauidhoh Hasanah-nya.

Pengajian berlangsung sangat meriah nan khidmat. Ribuan jamaah memadati Komplek Ponpes An Nur. Area parkir di beberapa titik kampung sampai penuh kendaraan baik roda dua maupun empat. Terutama di sebelah timur atau area madrasah dan kampusnya. Expo santri yang dibuka bikin acara makin ramai.

Acara selesai pukul 23.30 WIB. Diakhiri berdoa yang dipimpin langsung oleh K.H Miftachul Akhyar. Usai mengisi ngaji, beliau hanya masuk ke dalem untuk berpamitan. Beliau bersama keluarga langsung kembali ke Surabaya.

Muhammad Ulinnuha

Santri Pondok Pesantren An Nur Bantul. Hobi membaca, menulis, dan menyapu halaman.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
WeCreativez WhatsApp Support
Tim dukungan pelayanan kami siap menjawab pertanyaan Anda. Tanyakan apa saja kepada kami!
Hai, ada yang bisa saya bantu??