Wisuda Sarjana Ke-12 IIQ An Nur Yogyakarta Berlangsung Luring dan Daring
www.annurngrukem.com – Sabtu (3/10), Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) An Nur Yogyakarta melaksanakan “Rapat Senat Terbuka, Wisuda Sarjana Ke-12, dan Harlah Ke-18”. Di halaman IIQ An Nur Yogyakarta, tamu undangan mulai ramai berdatangan ke acara tersebut.
Panitia dan petugas datang lebih awal sebelum acara dimulai dan sebelum tamu datang. Setelah melakukan briefing pra acara, kurang lebih pukul 07.00, panitia dan petugas menyiapkan diri di bagian masing-masing.
Acara ini berlangsung dengan menerapkan protokoler kesehatan secara ketat. Tamu undangan dibatasi. Durasi acara dipersingkat guna mengurangi perkumpulan massa. Teknis wisuda dilakukan dengan metode luring dan daring.
Terdapat bagian screening, berupa cek suhu dan penyemprotan hand sanitizer yang standby menyambut para tamu dan mahasiswa yang diwisuda. Karena acara ini digelar di tengah pandemi, maka harus menerapkan protokoler kesehatan. Setiap tamu dan wisudawan/ wisudawati harus menaati prosedur yang telah ditetapkan panitia wisuda.
Adapun teknis daring pada wisuda kali ini disiarkan dengan streaming via Youtube dan bantuan Zoom Meeting. Tujuannya agar para peserta wisuda sarjana yang berada di kampung halamannya tetap bisa mengikuti prosesi wisuda sarjana ke-12 ini.
“Mahasiswa yang berhasil merampungkan tugas akhirnya dan mengikuti prosesi wisuda sarjana ini berjumlah 53, di antaranya 43 dari Fakultas Tarbiyah, 9 Fakultas Ushuluddin dan 1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.” jelas Dr. H. Khoirun Niat, LC., M.A. sebagai wakil rektor I dalam sambutannya.
“Kemudian untuk mahasiswa yang mengikuti wisuda sarjana offline berjumlah 48 dan 5 berada di rumah masing-masing. Ada tiga kategori lulusan di IIQ An Nur Yogyakarta ini. Satu, 17 mahasiswa berhasil lulus dengan predikat cumlaude di antaranya 13 dari Fakultas Tarbiyah, 3 Ushuluddin dan 1 Ekonomi dan Bisnis Islam. Dua kategori lulusan dengan predikat hafizah ada 5 mahasiswa. Tiga, kategori lulusan terbaik tercepat berjumlah 7 mahasiswa.“ lanjutnya.
Dilanjutkan sambutan dari rektor IIQ An-Nur, Drs. K.H. Heri Kuswanto, M.S.I. yang mengutip pemikiran H. Rochimi, bahwa sukses itu dengan ditandai dengan empat tangan. Pertama, pandai berjabat tangan. Kedua, pandai berlobi, bawah tangan. Ketiga, pandai memastikan dengan tanda tangan. Keempat, bagaimanapun usaha dan doa seseorang akan ditentukan dengan garis tangan atau takdir.
Prosesi Wisuda Sarjana ke-12 IIQ An Nur Yogyakarta dimulai setelah penyerahan penghargaan oleh Drs. KH. Heri Kuswanto, M.S.I. kepada wisudawan yang memperoleh predikat Tahfidz 30 juz dan wisudawan terbaik tercepat
Pemindahan ikat topi toga wisudawan dilakukan oleh dekan fakultas masing-masing. “Mulai kirab, duduk, sampai pemanggilan maju untuk pemindahan ikat toga, selama itu aku menangis, kedua mataku tak henti-henti menitikkan air mata, karena aku teringat pejuangan orang tua, Ibu Umi, orang-orang di sekitarku peduli dan sangat selalu mendukungku, pas banget ketika ikat togaku dipindahkan, itulah puncak haru saya, terima kasih Ibu Umi, bapak ibuku dan teman-teman seperjunganku” tutur salah satu wisudawati, Habibah Tasyarul Yatimi.
Pemindahan ikat topi toga memiliki filosofi tersendiri. Muhammad Jamaluddin, presiden mahasiswa periode 2018/2019 menyebutkan, “Filosofi pemindahan ikat topi toga dari kiri berarti selama menjadi mahasiswa ia banyak menggunakan otak kirinya untuk belajar teori atau menghafal. Kemudian dipindahkan ke kanan itu harapannya setelah lulus mereka banyak menggunakan otak kanannya untuk berpikir kreatif, inovatif dan berimajinatif serta mampu mengolaborasikan otak kiri dan kanannya.”
Banyak kenangan dan pengalaman yang dirasakan mahasiswa selama belajar di IIQ An Nur Yogyakarta. Seperti yang disampaikan oleh ‘Ismah Nurmahya, mahasiswi Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah yang ditunjuk sebagai wakil wisudawan IIQ An Nur Yogyakarta untuk memberikan sambutan.
“Di kampus Institut Ilmu Al-Qur’an An Nur Yogyakarta kami belajar apa arti ilmu sesungguhnya, bahwa ilmu bukan hanya sekadar lurik-lurik dalam buku, tetapi ilmu adalah apa yang ada di dalam hati dan jiwa seseorang.” paparnya.
___________________________________
Pewarta: Lailatul M
Editor: IDU AHM
__________________________________