17 Istilah Pesantren yang Santri Baru Harus Tahu!
Kalian memutuskan untuk mondok? Selamat! Kalian telah memutuskan memilih jalan yang tepat. Dalam dunia Pesantren, Orang yang menuntut ilmu atau mengabdi kepada kyai disebut “Santri”. Di Pondok Pesantren nanti anda akan belajar banyak hal; bukan hanya ilmu agama, tetapi juga ilmu keseharian, ilmu bersosialisasi, ilmu adab, dan ilmu-ilmu lainnya.
Ketika memulai perjalanan di pesantren, para santri baru akan menemui sejumlah istilah yang khas dalam lingkungan pesantren. Istilah-istilah ini memiliki makna dan nilai-nilai penting dalam pengalaman belajar dan kehidupan sehari-hari di pesantren. Sebagai langkah awal, santri baru perlu mengenal 17 istilah pesantren yang akan membantu mereka beradaptasi dan memahami budaya pesantren dengan lebih baik.
Nah, apa saja sih istilah-istilah yang sering muncul di Pondok Pesantren?
#1. Muroja’ah
Bagi kalian para penghafal Qur’an atau kitab pasti tahu apa itu muroja’ah. Muroja’ah adalah menulang hafalan agar melekat dalam diri kita. Nah, selain menambah hafalan, jangan lupa mengulangnya ya!
#2. Ngelouh
Bagi Santri Pondok Qur’an, pasti tidak asing dengan istilah Ngelouh. Ngelouh adalah membuat atau menambah hafalan baru.
#3. Sorogan
Sistem belajar mengajar dimana santri membaca lalu di simak oleh kyai umumnya istilah ini dipakai untuk setoran ngaji kitab.
#4. Lalaran
Lalaran adalah kegiatan membaca syair atau nadhom dalam sebuah kitab secara Bersama sama, umumnya dilagukan. Lalaran cukup sering dilakukan oleh para santri, terkhususnya santri salaf.
#5. Bandongan
Sistem belajar dimana kyai membaca dan disimak oleh seluruh santri.
#6. Ro’an:
Ialah kegiatan bersih-bersih yang dilakukan santri. Biasanya dilakukan hari jum’at.
#7. Jam’iyyah
Adalah acara sholawatan bersama yang diawali dengan pembacaan ad-diba’, Albarzanji/Maulid simtudduror, disambung sholawat dan ditutup dengan Do’a. biasanya Jam’iyyah dilaksanakan setiap malam jum’at.
#8. Rihlah
Yaitu perjalanan wisata religi oleh para siswa sebagai bentuk rekreasi akhir tahun.
#9. Sambangan
Pasti kalian akan menyukai ini. Sambangan adalah penjengukan wali santri kepada santri, yeyy! Oh, ya. Bagi yang tidak disambang, jangan berkecil hati, masih ada makanan dari yang di sambang. Jangan lupa berbagi, ya!
#10. Madin
Singkatan dari madrasah diniyah. Merupakan salah satu Madrasah/ sekolah nonformal yang nyaris selalu ada di setiap Pondok. Biasanya diadakan siang hari atau malam selepas Isya’. Materi yang dipelajari berupa tata bahasa arab (Nahwu-Shorof) dan kitab kitab kuning lainnya.
#11. Ndalem
Yaitu Rumah/tempat tinggal Pak Kyai dan Bu Nyai. Biasanya di setiap ndalem terdapat mbak Ndalem dan Kang Ndalem yang mengabdi untuk melayani kebutuhan Pak Kyai dan Bu Nyai.
#12. Tirakat
Tirakat adalah sebuah usaha yang ditempuh santri untuk meraih kesuksesan atau untuk mendapat hasil yang lebih baik. Banyak macam tirakat, seperti: puasa daud, ngrowot, mutih, puasa Senin Kamis. Tirakatnya tidak harus yang aneh-aneh. Belajar saja sudah cukup disebut tirakat. Itu saja sudah berat.
#13. Boyong
Adalah istilah di pesantren bagi santri yang keluar dari pondok lantaran sudah sudah mencukupkan diri tholabul ilmi di Pondok Pesantren. Biasanya santri yang memang merasa sudah waktunya mengamalkan ilmunya dikampng haman. Namun adakala santri yang boyong karena tidak betah mondok
#14. Santri kalong
Santri yang tidak ikut menginap di asrama. Biasanya santri kalong adalah santri yang tidak menginap tetapi ikut kegiatan pondok.
#15. Syariqoh
Istilah perbuatan santri yang melanggar aturan Pondok Pesantren, yaitu mencuri, umumnya berupa uang.
#16. Ghosob
Meminjam atau mengambil barang orang lain dengan terang terangan tanpa seizin orang tersebut. Please, istilah ini jangan dilakukan. Nanti kena takzir!
#17. Takziran
Sanksi terhadap santri yang melanggar peraturan Pondok Pesantren. Jika ada santri yang melanggar peraturan salah satunya berupa pacaran,bagi laki laki akan di gundul dan disiram air comberan.
Nah, itu tadi, beberapa istilah yang ada di pondok pesantren. Gimana? Menarik bukan? Semoga bermanfaat dan Selamat Nyantri!
Ditulis oleh: Hanif, Faiz, Junita, Shabrina, dan Gadis