Oleh: Aufa
Selalu saja seperti ini
Aku yang hendak pergi tak juga angkat kaki
Selalu saja kembali ke tempat ini
Dimana aku kemarin memulai melangkah pergi
Sesempitkah inikah dunia?
Atau sependek inikah kakiku?
Selalu, aku bertanya hal itu kepada orang-orang yang aku harap tahu
Nihil.
Mereka hanya diam.
Kupuskan untuk berhenti
Karena Berlari maupun berhenti aku tetap disini
Kudekap kaki
Yang mampu menembus garangnya bumi bertanah yang diinjaknya
Kudongakkan kepala
Menerawang jauh ke ruang langit yang tak bertepi
Maish mnecari tempat yang hendak kutapaki
Dan bukan itu.
Bahkan,
Di balik gambar awan putih yang beralaskan permadani biru itu,
Kutemukan berjuta harapan
Beribu keinginan dan beratus-ratus kebahagiaan yang dijanjikan
Mata dan langit
Mata hati
Tak terbatas namun terjangkau
Kembali kuukir senyum menapaki bumi antah berantah
Mencari hal terindah yang diinginkan oleh hati
Inilah teka-teki dunia.
