Esai

Perguruan Tinggi Agama Tanpa Mushola

Banyak kampus agama Islam saat ini tidak menyediakan tempat ibadah yang cukup. Perguruan tinggi agama seharusnya menjadi kampus yang mengedepankan syariat beragama, namun realitanya justru jauh dari harapan. Banyak kampus-kampus berbasis Islam yang minim fasilitas ibadah, seperti mushola. 

Hasil pengamatan penulis menunjukkan masih banyak kampus Islam yang tidak memiliki mushola, dengan mukena dan tempat wudhu yang memadai untuk mahasiswi pun masih minim. Hal ini membuat sebagian mahasiswi harus menumpang ke mushola atau masjid-masjid terdekat untuk menjalankan ibadah sholat. Selain itu, tempat wudhu yang terbuka seringkali membuat mahasiswi merasa tidak nyaman untuk berwudhu.

Minimnya Prioritas Pembangunan Mushola

Mushola yang seharusnya menjadi prioritas utama di kampus, sering kali diabaikan. Uang yang seharusnya digunakan untuk membangun tempat ibadah yang memadai justru tidak jelas digunakan untuk apa. Fenomena ini tidak hanya terjadi di satu atau dua kampus Islam di Indonesia, tetapi di banyak kampus. Beberapa kampus memiliki tempat ibadah, namun tidak menyediakan mukena yang layak atau hanya menyediakan mukena yang sudah usang dan tidak layak pakai.

Kendala Beribadah di Kampus

Di salah satu kampus berbasis Al-Qur’an di Yogyakarta, terdapat mushola untuk mahasiswanya, namun ukurannya tidak cukup untuk menampung bahkan sebagian kecil dari mahasiswanya. Tempat wudhu yang terbuka membuat mahasiswi kesulitan berwudhu tanpa membuka aurat. Terkadang keran air yang tidak berfungsi juga membuat kesulitan dalam berwudhu. “Kami hanya memiliki waktu 10 menit untuk istirahat sholat, tetapi karena jauhnya mushola milik warga, kami sering kali terlambat masuk kelas,” ucap salah satu mahasiswi. Saat ditanya mengapa tidak sholat di mushola kampus, jawaban mereka rata-rata sama: “tidak ada mukena,” “tidak ada air,” atau “tidak ada pembatas antara laki-laki dan perempuan sehingga tidak nyaman untuk sholat dan merapikan jilbab.” Belum lagi jika ada tamu dari luar kampus untuk seminar atau lomba, mereka kebingungan mencari mushola yang ada mukenanya, yang biasanya tidak ada. Mereka harus pergi ke mushola atau masjid masyarakat di sekitar kampus.

READ  Kerajaan Islam Mataram dan Dampaknya dalam Sejarah Nusantara

Dampak dan Solusi yang Diharapkan

Permasalahan ini menyebabkan banyak mahasiswa melaksanakan sholat di akhir waktu karena jauhnya lokasi mushola dan terbatasnya mukena yang tersedia. Bahkan mukena yang tersedia sering kali kotor dan bau, sehingga mengganggu kekhusyukan sholat. Selain itu, jika ada acara di kampus yang mendatangkan tamu dari luar, seharusnya pihak kampus malu karena tidak memiliki fasilitas mushola yang layak.

Dampak negatif dari masalah ini seharusnya dapat diatasi dengan serius oleh pihak kampus. Kenyamanan beribadah seharusnya menjadi prioritas utama, dengan segera menindaklanjuti permasalahan ini. Selain membangun mushola yang layak, kampus juga perlu menyediakan setidaknya 3-5 mukena yang layak untuk mahasiswi dan tamu, serta tempat wudhu yang nyaman.

Kampus-kampus berbasis Islam seharusnya menjadi teladan dalam penyediaan fasilitas ibadah yang layak dan memadai. Kondisi saat ini menunjukkan masih banyak kampus yang mengabaikan aspek penting ini, yang berdampak pada kenyamanan dan kekhusyukan mahasiswa dalam beribadah. Diperlukan perhatian dan tindakan serius dari pihak kampus untuk memperbaiki situasi ini, dengan membangun mushola yang memadai dan menyediakan fasilitas yang layak. Dengan demikian, kampus tidak hanya akan menjadi tempat menimba ilmu, tetapi juga tempat yang mendukung pelaksanaan ibadah dengan baik.

 


Penulis: Diah Ayu Tri Wulandari, Mahasiswi IIQ An Nur

 

annurngrukem

Admin website. Pengurus Pondok Pesantren An Nur. Departemen Multimedia Bidang Informasi dan Teknologi.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
WeCreativez WhatsApp Support
Tim dukungan pelayanan kami siap menjawab pertanyaan Anda. Tanyakan apa saja kepada kami!
Hai, ada yang bisa saya bantu??