Wisuda Perdana dan Milad Ke-6 MI Al Ma’had An Nur
www.annurngrukem.com – Ahad, 12 Juni 2021 menjadi hari bersejarah bagi semua civitas MI Al Ma’had An Nur baik tenaga internal maupun ekternal. Pasalnya, di hari itu diadakan rangkaian kegiatan acara yaitu wisuda perdana tahun ajaran 2020/2021 sekaligus milad ke-6 dari berdirinya MI Al Ma’had An Nur.
Dengan mengusung tema “Maaziltu Tholiban” atau selamanya, engkau tetap menjadi santri. Dengan menerapkan protokoler yang ketat, kegiatan ini diselenggarakan begitu sederhana di kampus 2 Asrama MI Al Ma’had An Nur (Komplek Attariq). Serta ditayangkan live secara virtual via Youtube miannurngrukem.
Meski diselenggarakan secara sederhana namun tetap berkesan luar biasa dan istimewa. Semua itu tidak lepas dari jerih payah persiapan panitia penyelenggara yang bisa dibilang begitu mendadak.
Mulai persiapan pendampingan penugasan dan penampilan-penampilan dari anak, persiapan manual acara sampai persiapan tempat. Padahal sebelumnya, semua panitia baru saja mempersiapkan suksesnya PAT (Penilaian Akhir Tahun). Akhirnya jerih payah semua panitia terjawab bahagia selepas acara berjalan dengan begitu lancar dan sukses.
Acara itu dihadiri dari berbagai undangan di antaranya: zuriah Pondok Pesantren An Nur, Pengawas Madrasah, dan Komite MI Al Ma’had An Nur. Tepat pukul 09.00 kurang sedikit acara baru dimulai, karena harus menunggu kedatangan tamu undangan dari Pengawas Madrasah yang harus bergantian menghadiri acara serupa di madrasah lain.
Diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh murid MI Al Ma’had An Nur, yaitu ananda Muhammad Farid Abdullah. Dilanjutkan dengan menyanyikan lagu “Indonesia Raya” bersama-sama, kemudian sambutan-sambutan. Namun sebelum sambutan ada penampilan dari adik kelas yaitu penampilan Tari Saman khas adat Aceh.
Kepala Madrasah MI Al Ma’had An Nur, Anis Sulkhan Fadlil, S. Pd mengungkapkan mulai dari siswa 7 orang sampai menjadi 9 yang menjadi julukan wali songo hingga tambah tahun semakin bertambah sampai akhirnya dapat meluluskan perdana menjadi 29 siswa.
Beliau juga menyampaikan kenangan-kenangan dulu yang telah dilalui sampai detik ini. Selain itu, diakhir sambutan beliau berpesan kepada seluruh siswa kelas VI.
“Jadilah alumni yang baik, alumni yang baik adalah alumni yang mengingat almamaternya dan mengingat siapa guru-gurumu. Jangan lupa juga mengirimkan al-Fatihah sehabis salat agar ingat kepada guru-gurunya dan bapak kiai serta pengasuh-pengasuh pondok. Karena di situlah, kemudian kita besok insyaallah ketika ajal kita datang, ketika hari di mana amal kita dipertanggungjawabkan kita akan dibangkitkan bersama seluruh guru-guru kita”.
Sebagai perwakilan wali siswa yang hadir, Wirnaningsih menyampaikan terima kasih kepada pengasuh pondok, bapak-ibu guru yang bersedia menerima, membimbing serta mendidik anak-anak serta mengawasi satu hari penuh di pondok.
Beliau juga meminta ziadah doa restu kepada seluruh guru, karyawan dan terkhusus para zuriah, agar anak-anak yang sekarang lulus mampu mengharumkan nama baik MI Al Ma’had An Nur.
Diakhir acara, ada momen pemotongan tumpeng oleh beliau K.H. Muslim Nawawi sebagai simbolis milad atau ulang tahun yang ke-6 MI Al Ma’had An Nur. Dan disempurnakan dengan pembacaan doa oleh K.H. ‘Ashim Nawawi yang berkesan begitu khidmah. Kemudian diikuti prosesi wisuda dan pemberian-pemberian penghargaan kepada siswa-siswi yang berprestasi.
Dari beberapa kategori penghargaan sebagai puncak penghargaan terbaik hadir dikategori bidang Tahfiz. Pasalnya ada beberapa siswa yang menyandang penghargaan Tahfiz terbaik yaitu bagi yang telah menyelesaikan hafalan Al-Qur’an sebanyak lima juz atau lebih bilhifzi.
Penghargaan itu terdiri dari prestasi 5 juz bilhifzi, 10 juz bilhifzi dan yang paling istimewa 30 juz bilhifzi diraih oleh ananda Humaira Nur siswa asal Batam.
Dari rangkaian acara pelepasan kelas VI serta milad ke-6, terlihat raut wajah haru dan bahagia baik dari wali siswa yang hadir, siswa kelas VI maupun semua civitas pengelola MI Al Ma’had An Nur.
Sesi foto-foto bersama anak-anak dan orang tua serta semua pengelola menutup jalannya kegiatan pada hari itu. Ada pertemuan pastilah ada perpisahan, pertemuan yang mengesankan adalah pertemuan yang selalu dirindukan kehadirannya, sedangkan perpisahan yang mengesankan adalah perpisahan yang meninggalkan kenangan-kenangan baik yang tak terlupakan.