Kegiatan Santri An Nur di Era Normal Baru
Kegiatan sehari-hari para santri Pondok Pesantren An Nur pada masa Normal Baru berbeda dengan kegiatan pada biasanya. Selain menerapkan protokoler kesehatan secara ketat, beberapa jadwal kegiatan berbeda, lebih-lebih jumlah santri yang baru masuk pesantren secara bertahap.
Santri putra pusat mengawali jadwal kegiatan dengan mengaji Al-Qur’an pada waktu bakda Subuh, dan Magrib. Pagi hari, para santri putra melakukan olahraga, seperti bermain pingpong. Adapun siang hari adalah waktu kosong, waktu istirahat.
Kemudian, pukul 14.30 WIB, atau sekitar 30 menit menjelang Asar, para santri membaca Ratib al-Hadad, yang dipimping oleh Departemen Pendidikan. Usai salat Asar berjamaah, para santri mengikuti pengkajian kitab kuning. Begitupun selesai salat Isya, para santri mengkaji kitab kuning.
Adapun kegiatan santri putri komplek pusat tidak terdapat banyak perbedaan dengan santri putra pusat. Santri putri melakukan kegiatan belajar mengajar (KBM) secara Luring (luar jaringan) di komplek masing-masing. KBM secara Luring ini mulai dilaksanakan pada akhir bulan Juli lalu. Tentu saja adanya pelaksanaan secara Luring karena tidak adanya fasilitas internet bagi santri.
Sedangkan KBM madrasah dilakukan secara daring bagi para santri yang masih berada di rumah. Sebab, mereka dapat menggunakan internet sebagai media belajar.
Mulanya santri pelajar hanya diberi tugas oleh pihak madrasah dan langsung mengerjakan untuk segera dikumpulkan kembali ke madrasah. Mahasiswi KKN ikut mengurus tugas dan materi madrasah. Santri pelajar didampingi belajarnya. Sehingga KBM lebih mudah dan efektif.
Lanjut ke komplek Nurul Huda. Di sana, jadwal kegiatan para santri masa Normal Baru maupun pandemik tidak banyak berbeda. Jadwal kajian online tetap berjalan sebagaimana biasanya. Juga, jadwal kegiatan offline bagi santri yang sudah kembali ke pesantren.
Lain lagi dengan komplek Al Magfirah. Bakda Subuh mengaji Al-Qur’an dengan ibu nyai. Dilanjutkan dengan KBM madrasah dan mengkaji kitab dengan Agus Rumaizijat pukul 09.30 WIB. Bakda Zuhur kembali mengaji dengan ibu nyai. Setelah salat Asar, para santri mengkaji kitab lagi.
Adapun bakda Magrib adalah waktu mengaji Al-Qur’an. Lalu, setelah jamaah Isya, para santri baru mengikuti Wethonan. Sedangkan santri mahasiswa dan tahasus mengkaji kitab Tafsir Jalalain.
Terakhir, komplek Al Khodijah. Bakda Subuh mengaji Al-Qur’an sebagaimana biasanya. Lalu, setiap pagi ada kegiatan bimbingan belajar (bimbel) untuk santri pelajar. Sedangkan santri mahasiswa dan tahasus mengikuti kajian Tafsir Jalalain.
Siangnya, para santri mengaji Al-Qur’an kembali. Adapun sorenya, para santri mengkaji Kitab Sulam Taufiq. Selanjutnya, sejak bakda Magrib, para santri deresan dan setoran kepada ibu nyai. (Qo2m)