Merdeka yang Mana?
Zamrud khatulistiwa meratapi makna ‘merdeka’
Bangsa yang susah payah dibangun bunga bangsa
Kini ternodai bedebah buta kuasa
Dahulu saat kau ingin mendapat kursi
Susah payah kau rayu kami
Kau suap kami dengan materi
Kau koarkan dimana-mana perihal janji
Janji membangun ibu pertiwi
Janji mengangkat kehidupan kami
Ironisnya,
Kami sempat percaya, berharap ucapanmu menjadi nyata
Suara kami bersatu menghadiahkanmu kursi yang kau puja
Kau lantas bertahta diatas sana
Semakin semena-mena menggila kuasa
Buta atas kami yang kian sengsara
Yang katanya wakil rakyat
Lisannya mengumbar janji keparat
Lakonnya sungguh tak bermartabat
Persetan dengan janji yang kau ikrarkan,
Mendengar jeritan kami saja engkau enggan
Kami muak,
Janji-janji kau koar-koar
Tampangmu jumawa, seakan kau paling benar
Tindak nyata tak lantas kau gelar
Negara kian nestapa karena kau banyak tingkah
Kami rakyat jelata hanya bisa pasrah
Kembalikan ‘merdeka’ kami yang sesungguhnya
Penulis: Brilyan Kesuma