Sastra

Merdeka yang Mana?

Zamrud khatulistiwa meratapi makna ‘merdeka’
Bangsa yang susah payah dibangun bunga bangsa
Kini ternodai bedebah buta kuasa

Dahulu saat kau ingin mendapat kursi
Susah payah kau rayu kami
Kau suap kami dengan materi
Kau koarkan dimana-mana perihal janji
Janji membangun ibu pertiwi
Janji mengangkat kehidupan kami

Ironisnya,
Kami sempat percaya, berharap ucapanmu menjadi nyata
Suara kami bersatu menghadiahkanmu kursi yang kau puja
Kau lantas bertahta diatas sana
Semakin semena-mena menggila kuasa
Buta atas kami yang kian sengsara

Yang katanya wakil rakyat
Lisannya mengumbar janji keparat
Lakonnya sungguh tak bermartabat

Persetan dengan janji yang kau ikrarkan,
Mendengar jeritan kami saja engkau enggan

Kami muak,
Janji-janji kau koar-koar
Tampangmu jumawa, seakan kau paling benar
Tindak nyata tak lantas kau gelar

Negara kian nestapa karena kau banyak tingkah
Kami rakyat jelata hanya bisa pasrah

Kembalikan ‘merdeka’ kami yang sesungguhnya

Penulis: Brilyan Kesuma

READ  Jika Aku Menjadi

annurngrukem

Admin website. Pengurus Pondok Pesantren An Nur. Departemen Multimedia Bidang Informasi dan Teknologi.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Check Also
Close
Back to top button
WeCreativez WhatsApp Support
Tim dukungan pelayanan kami siap menjawab pertanyaan Anda. Tanyakan apa saja kepada kami!
Hai, ada yang bisa saya bantu??