Artikel

Ngaji Fiqh (Kitab Taqrib) Bag: 2

[image src=”http://pondok-ngrukem.com/wp-content/uploads/2017/08/fathul-Qorib.jpg” style=”img-rounded”][/image]

Muqoddimah (2)

الحمد لله رب العالمين وصلى الله على سيدنا محمد النبي واله الطاهرين وصحابته أجمعين

“Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Semoga Allah melimpahkan rohmat ta’dzimnya kepada junjungan kami, Nabi Muhammad SAW, keluarganya yang suci dan para sahabatnya semua”.

Keterangan;
~ Pujian (الحمد) itu ada empat;

1) Qodim ‘ala Qodim; Allah memuji kepada Dzatnya sendiri. Didalam Alqur’ an banyak contohnya. Diantaranya;

إن الله على كل شيء قدير

“Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu”.

2) Qodim ‘ala hadits; Allah memuji kepada makhluk-Nya. Seperti halnya dalam hadis qudsi ketika Allah memuji Nabi Muhammad SAW;

لولاك لولاك لما خلقت الأفلاك

“Seandainya tidak ada engkau (Muhammad), seandainya tidak ada engkau (Muhammad) niscaya tidak aku ciptakan cakrawala ini”.

3) Hadits ‘ala Qodim; makhluk memuji kepada Tuhannya. Seperti halnya ketika kita mendapat kenikmatan kemudian membaca hamdalah (Alhamdulillah).

4) Hadits ‘ala hadits; makhluk memuji kepada makhluk lainnya. Contohnya banyak sekali dalam kehidupan sehari-hari.

~ Pada dasarnya segala pujian empat itu kembali kepada Allah Subhânahu wa Ta’âla. Termasuk pujian kepada makhluk. Hal tersebut tidak jauh beda ketika kita memuji sebuah makanan dengan ucapan; “Wah, makanan ini enak sekali”. Meskipun secara lahir kita memuji makanan itu, tapi pada dasarnya kita sedang memuji sang pembuat makanan itu. Dengan bukti bahwa si pembuat makanan pasti akan merasa senang dengan pujian itersebut. Maka dari itu, segala pujian (dan cacian) kita kepada makhluk lain, pada hakekatnya secara tidak langsung kita sedang memuji/mencela Dzat Yang Membuat makhluk tersebut. Fa taAmmal…!!

~ Menurut Imam Nawawi, bahwa dalam memulai menulis sebuah karya tulis/mengarang kitab, dianjurkan untuk memuji kepada Allah. Dan Ungkapan pujian yang paling baik adalah dengan lafadz; “alhamdu lillahi robbil ‘alamin”. Hal yang demikian inilah yang dilakukan oleh pengarang kitab Taqrib ini.

READ  Cikal Bakal Tasawuf

~Diantara keutamaan memuji/membaca hamdalah;

روي عن النبي ص ان الله عز وجل يحب أن يحمد

“Diriwayatkan dari Nabi SAW bahwa sesungguhnya Allah ‘azza wa jalla suka dipuji”.

قال بعض العارفين الحمد لله ثمانية احرف كأبواب الجنة فمن قالها عن صفاء قلب استحق أن يدخل الجنة من أيها شاء

“Sebagian Ulama ahli makrifat berkata; alhamdulillah itu ada 8 huruf sebagaimana pintu-pintu surga. Barangsiapa mengucapkan alhamdulillah dengan ikhlas maka dia berhak masuk surga dari pintu mana yang dia kehendaki”.

~ Setelah kyai Mushonnif (pengarang kitab taqrib) memuji kepada Allah, beliau membaca sholawat kepada Nabi, keluarga dan sahabatnya.

~ Makna sholawat itu bisa berbeda-beda sesuai dengan subyeknya. Jika sholawat itu dari Allah maka bermakna rohmat. Jika dari malaikat, maka makna sholawat adalah istighfar (memintakan ampun). Dan apabila sholawat itu dari selain Allah dan malaikat-Nya, termasuk dari kita, maka sholawat itu bermakna doa.

~ Nama Muhammad memiliki makna; orang yang banyak dipuji karena memiliki banyak sifat-sifat terpuji. Menurut satu pendapat, nama Muhammad diberikan oleh Abdul Muttholib.

~ Muhammad adalah nama Nabi kita yang masyhur di bumi. Sedangkan nama beliau di langit, lebih dikenal dengan nama Ahmad.

~ Disunnahkan memberi nama Muhammad karena sebagai bentuk mahabbah kepada beliau.

~ Sebagian ulama meriwayatkan bahwa Allah memiliki malaikat yang ditugaskan untuk berkelana, mengunjungi rumah-rumah yang didalamnya terdapat nama Muhammad atau Ahmad.

~ Yang dimaksud “alihi” adalah kerabatnya Nabi yang mukmin, yang masih keturunan dari Hasyim dan Mutholib. Namun menurut pendapatnya Imam Nawawi jika lafadz “alihi” dalam maqom doa, maka yg dimaksud adalah setiap orang Islam.

~ Sahabatnya Nabi adalah setiap orang mukmin yang pernah bertemu dengan nabi setelah kenabiannya ketika beliau masih hidup, meskipun hanya sebentar.

READ  Setan dan Iman Adu Kekuatan, Siapa Menang?

~ Banyak hadis nabi yg menjelaskan keutamaan Sholawat. Diantaranya;

من أكثر من الصلاة علي في حياته امر الله جميع مخلوقاته أن يستغفروا له بعد موته

“Barangsiapa memperbanyak sholawat kepadaku dalam hidupnya, maka Allah akan memerintahkan semua makhluk-Nya untuk memintakan ampun untuknya setelah dia meninggal dunia”.

أكثروا من الصلاة علي فإنها نور في القبر ونور على الصراط ونور في الجنة

“Perbanyaklah sholawat kepadaku. Karena sesungguhnya sholawat itu menjadi nur didalam kubur, menjadi nur di atas shirot dan menjadi nur didalam surga”.

أكثركم صلاة علي أكثركم أزواجا في الجنة

“Orang yang paling banyak membaca sholawat kepadaku diantara kalian adalah yang paling banyak istrinya di surga”.

Wallahu a’lam…

*Muhammad Shidqul Amin (Alumni PP. An Nur, aktif sebagai guru dan pengusaha muda)

Muhammad Shidqul Amin

Pengusaha Muda asal Pekalongan..

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
WeCreativez WhatsApp Support
Tim dukungan pelayanan kami siap menjawab pertanyaan Anda. Tanyakan apa saja kepada kami!
Hai, ada yang bisa saya bantu??