Washiyatul Musthofa #1
Dengan menyebut nama Allah, Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Semoga shalawat dan salam terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga dan sahabat-sahabatnya. (Selanjutnya) Ini adalah kitab yang berisikan wasiat Nabi Muhammad SAW kepada sahabat Ali bin Abi Thalib karramallahu wajhah. Sahabat Ali berkata: Rasulullah SAW memanggil saya, kemudian saya berbicara empat mata dengan beliau di kediamannya.
Rasulullah SAW bersabda kepada saya: wahai Ali, kedudukanmu di sisiku sama seperti kedudukan Nabi Harun a.s. di sisi Nabi Musa a.s. perbedaannya tidak ada nabi lagi setelahku. Sesungguhnya aku akan berwasiat kepadamu hari ini, jika kamu mengamalkannya maka kamu akan hidup terpuji, mati syahid, dan Allah akan membangkitkanmu pada hari Kiamat dalam keadaan faqih (ahli hukum) dan alim.
- Wahai Ali: barang siapa yang memakan makanan halal, maka akan bersih agamanya, hatinya lembut, dan semua doanya dikabulkan
- Wahai Ali: barang siapa memakan makanan syubhat, maka tidak jelas agamanya dan hatinya gelap. Dan barang siapa yang memakan makanan haram, maka hatinya akan mati, menganggap enteng agama, keyakinannya lemah, doanya ditolak oleh Allah, dan ibadahnya sedikit
- Wahai Ali: apabila Allah murka kepada seseorang, maka Allah akan memberi orang itu rezeki haram, dan seandainya Allah telah sangat murka kepadanya, maka Allah akan menyerahkannya kepada setan agar ditambahkan hartanya yang haram, dan setan menjadi sahabatnya, dan orang itu akan sangat sibuk dengan urusan-urusan duniawi daripada urusan akhiratnya, dan setan membujuknya dengan berkata Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang saat urusan duniawinya mudah
- Wahai Ali: tidaklah seseorang bepergian untuk mencari barang haram dengan jalan kaki kecuali setan menemaninya, dan tidaklah ia bepergian dengan berkendara untuk barang haram kecuali setan menebengnya, dan tidaklak seseorang mengumpulkan harta haram kecuali setan ikut memakannya, dan tidaklah seseorang lalai dalam menyebut nama Allah saat ia mau melakukan jimak (bersetubuh) kecuali setan bersekutu dalam mendapatkan anaknya sebagaimana firman Allah dalam surat al-Isra ayat 64 yang artinya, “… dan bersekutulah dengan mereka pada harta dan anak-anak lalu beri janjilah kepada mereka…”
- Wahai Ali: Allah tidak menerima shalat tanpa wudhu dan sadaqah dengan barang haram
- Wahai Ali: agama seorang mukmin akan bertambah kualitasnya selagi ia tidak memakan barang haram, dan barang siapa yang memisahkan diri (menjauhi) dari ulama maka hatinya akan mati dan buta dalam menjalankan ketaatan kepada Allah
- Wahai Ali: barang siapa membaca Al-Qur’an namun ia tidak menghalalkan apa yang telah Al-Qur’an halalkan begitu pula tidak mengharamkan apa yang telah diharamkan Al-Qur’an, maka ia termasuk ke dalam golongan orang-orang yang melemparkan kitab-kitab Allah ke belakang punggung mereka
(wallahu a’lam)