Pembukaan Kegiatan Ramadhan Fil Ma’had (RFM) 1446 H: Sarana Menjadi Santri Profesional

Pondok Pesantren An Nur Ngrukem melaksanakan acara pembukaan kegiatan Ramadhan Fil Ma’had 1446 H pada Selasa (18/2) malam. Acara dilangsungkan di halaman Komplek Al-Madinah dan dihadiri oleh santri putra-putri, baik dari komplek pusat maupun cabang.
Selaku pembawa acara, Sdr. Muhammad Abidu As Sholah menyampaikan rangkaian susunan acara malam itu. Acara diawali dengan pembacaan ummul kitab bersama-sama dan dilanjut dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Sdr. M Fathurrahman.
Acara selanjutnya yaitu sambutan-sambutan oleh ketua umum Pondok Pesantren An Nur dan ketua panitia RFM 1446 H. Sambutan yang pertama disampaikan oleh Ust. Muhammad Afiq selaku ketua umum Pondok Pesantren An Nur.
Beliau menyampaikan untuk bersikap profesional sebagai santri, sesuai dengan tema RFM tahun ini yaitu “Ramadhan Fil Ma’had Sarana Menjadi Santri Profesional.” Menjadi santri yang profesional yaitu berarti pandai dalam memisahkan antara kehidupan pribadi dan sebagai santri tanpa meninggalkan tanggungjawab diantara keduanya. Segala macam perbuatan akan mendapatkan jaza’ atau balasan, baik itu jaza’ul hasanah (balasan yang baik) maupun jaza’us sayyiah (balasan yang buruk).
Sambutan yang kedua disampaikan oleh ketua panitia RFM 1446 H yaitu Ust. Ahmad Mahrus Khoirul Manan, S.Ag. “Nek neng pondok mboten ngaji nggih ajeng nopo (kalau di pondok tidak mengaji terus mau apa),” ungkap beliau malam itu. Dawuh yang beliau dapatkan dari KH. Muslim Nawawi tentang santri profesional yaitu ilmiah amaliah, amaliah ilmiah, dan berakhlakul karimah yang artinya mengetahui yang diamalkan dan mengamalkan yang sudah diketahui.
Selanjutnya adalah acara inti yaitu pembukaan RFM 1446 H yang dibuka langsung oleh KH. Muslim Nawawi selaku pengasuh Pondok Pesantren An Nur. Beliau juga memberikan mauidzoh hasanah tentang memuliakan bulan Ramadhan dengan melaksanakan amalan yang terpuji.
“Sebuah karunia agung dari Allah selama kaum muslimin menyadari nilai-nilai keagungan pada bulan Ramadhan. Jika tidak mengetahuinya, maka bulan Ramadhan akan berlalu dengan sia-sia tanpa mendapatkan apapun, dan ini merupakan kerugian terbesar,” dawuh KH. Muslim kepada para santri.
Hal ini juga sesuai dengan salah satu hadis Nabi Muhammad saw. tentang kerugian umat muslim jika tidak memanfaatkan momen bulan Ramadhan dengan sebaik-baiknya, bahkan sampai masuk tahap orang yang celaka jika tidak mengetahui tentang keagungan berkah dan ampunan di bulan yang mulia ini.
Acara sempat terhambat ketika hujan deras yang tiba-tiba turun untuk memberkahi malam penuh rahmat tersebut. Namun tidak menyurutkan semangat para santri untuk tetap mengikuti jalannya acara sampai akhir. Beberapa santri putra bahkan ikut duduk di panggung acara sambil mendengarkan KH. Muslim dengan takzim.
“Secara resmi malam ini kegiatan Ramadhan Fil Ma’had 1446 H telah dibuka,” tutup KH. Muslim dalam mauidzohnya. Acara terakhir yaitu pembacaan kafaratul majelis bersama-sama.
Penulis: Shabrina Rizqi dan Fatimah Azzahro. Santri Pondok Pesantren An Nur Ngrukem Komplek Khodijah