Persiapan Kedatangan Santri Tahap 5
www.annurngrukem.com – Minggu (10/10), Tim Satgas Pondok Pesantren An Nur melakukan roan akbar untuk mempersiapkan kedatangan santri tahap 5. Para santri yang telah konfirmasi ke Tim Satgas An Nur akan kembali ke pesantren dijadwalkan datang pada 17 Oktober mendatang.
Ruang karantina dan isolasi madiri dari tahap 1 sampai 4 kemarin masih menggunakan kamar komplek masing-masing. Sampai pada tahap 4 kemarin, santri Pondok Pesantren An Nur yang kembali sudah melebihi 50% dari seluruh santri. Pada tahap 5 ini, penarikan santri untuk wilayah se-Jawa.
Adapun Roan akbar berpusat di gedung orange Madrasah Tsanawiyah Al-Ma’had An Nur, yang terdiri dari tiga lantai, masing-masing lantainya terdapat empat ruang kelas satu di antaranya kantor guru dan musala. Gedung tersebut direncanakan akan digunakan sebagai ruang karantina dan isolasi pasca kedatangan santri tahap 5.
“Gedung orange akan digunakan sebagai ruang karantina santri tahap 5 nanti. Mengingat komplek pusat putri dan komplek Al-Khodijah sudah tidak memiliki tempat lagi untuk karantina santri, maka madrasah menjadi salah satu solusinya.” tutur Ahmad Bahrul Amiq selaku ketua Tim Satgas dalam rapat Persiapan Tahap 5.
Seperti yang disampaikan Lurah Komplek Al-Khodijah, Fadhilatul Munawaroh, bahwa santri yang akan datang di tahap 5 besok akan dikarantina di gedung madrasah, yang biasanya santri menyebutnya dengan ‘gedung orange’. Seperti biasa, para santri dikarantina dengan tetep melakukan kegiatan mengaji dan bimbingan belajar, yang nanti bakal dibantu mbak-mbak perwakilan komplek yang bertugas di sana.
Sejak keputusan dewan pengasuh dan zuriah pada 23 Maret lalu, yang menyatakan bahwa seluruh santri diperkenankan pulang ke kampung halaman dan proses pembelajaran Yayasan Al-Ma’had An Nur akan berlangsung secara daring dari rumah masing-masing, mengakibatkan gedung-gedung megah milik madrasah sepi, kotor, kumuh dan tidak terurus.
Pukul 09.00 WIB, segenap panitia berbondong-bondong menuju gedung orange dengan membawa beberapa alat untuk roan, seperti: sapu, kain lap, serok sampah, serok air, sabun dan selang. Semua semangat membersihkan ruangan demi ruangan, tangga, dan area sekitar gedung.
Diramaikan oleh suara musik, roan berjalan dengan lancar, dan tepat azan Zuhur berkumandang gedung orange telah selesai dibersihkan oleh panitia. Setelah istirahat sejenak, panitia kembali ke pesantren untuk mengaji. (Atul)