Berita

Donor Darah Perdana Tahun 2025

oleh Poskestren An Nur dan RSA UGM

Sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama dan kontribusi dalam bidang kesehatan, Poskestren An Nur kembali menggelar kegiatan donor darah yang merupakan agenda rutin setiap tahunnya. Bekerja sama dengan Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM, acara ini terselenggara pada Ahad, 18 Mei 2025, mulai pukul 09.00 hingga 12.00 WIB. Bertempat di Lobi kampus IIQ An Nur, kegiatan ini terbuka untuk santri, warga sekitar, serta keluarga besar pondok, termasuk para bu nyai dan dzuriyyah.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program rutin Poskestren An Nur yang diselenggarakan dua kali dalam setahun. Kegiatan pertama di tahun 2025 ini menjadi pembuka, sementara kegiatan berikutnya Insya Allah akan dilaksanakan pada bulan Juli sebagai bagian dari rangkaian peringatan setengah abad Pondok Pesantren An Nur.

Secara umum, jalannya acara berlangsung lancar dan terkendali. Para peserta yang hadir mengikuti alur kegiatan dengan tertib, dimulai dari tahap registrasi, skrining kesehatan, proses donor darah, hingga observasi pasca-donor. Antusiasme peserta terlihat dari jumlah pendaftar yang mencapai 130 orang. Meski demikian, terdapat beberapa kendala dalam proses skrining, khususnya pada pengecekan kadar hemoglobin (Hb) yang menjadi syarat utama untuk dapat mendonorkan darah. Banyak peserta, terutama perempuan, tidak memenuhi kriteria minimal Hb, sehingga tidak dapat melanjutkan ke tahap pendonoran.

Salah satu tenaga medis dari RSA UGM, Lutfika Sukma, mengungkapkan bahwa target dalam acara ini adalah 100 pendonor aktif dan 100 kantong darah. “Kami berharap target ini dapat tercapai mengingat kebutuhan darah di rumah sakit selalu tinggi. Kegiatan seperti ini sangat membantu, baik untuk stok darah maupun untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya donor darah,” ujarnya.

Dari hasil akhir, jumlah pendonor yang berhasil lolos skrining dan melakukan donor darah mencapai 70 orang, terdiri dari 45 pendonor perempuan dari total 95 pendaftar, dan 25 pendonor laki-laki dari 35 pendaftar. Ini menunjukkan bahwa meskipun sebagian peserta harus gugur di tahap skrining, semangat untuk berpartisipasi tetap tinggi dan patut diapresiasi.

READ  2200 Santri An Nur Ngrukem Peringati HSN Bersama Bupati dan Wabup Kab. Bantul

Salah satu peserta donor, Gendis Alifia, menyampaikan kesan positifnya mengikuti kegiatan ini. “Baru pertama kali ikut donor darah. Selain ingin menurunkan berat badan, saya juga ingin bermanfaat untuk orang lain, dapat pahala, dan tentunya bikin tubuh lebih sehat,” tuturnya dengan semangat.

Tidak hanya memberikan manfaat kesehatan, panitia juga memberikan apresiasi kepada para pendonor berupa paket sembako yang terdiri dari 1 kg minyak goreng, biskuit Malkist abon, susu UHT, dan air mineral. Hal ini menjadi bentuk penghargaan atas kepedulian dan partisipasi mereka.

Kegiatan ini bukan sekadar aksi sosial biasa, melainkan cerminan dari nilai-nilai solidaritas dan kepedulian yang diajarkan di lingkungan pesantren. Donor darah bukan hanya menyelamatkan nyawa orang lain, tetapi juga menjadi ladang amal bagi siapa saja yang terlibat di dalamnya.

Dengan semangat gotong royong dan semangat melayani sesama, kegiatan donor darah ini diharapkan dapat terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak lapisan masyarakat. Poskestren An Nur pun optimis bahwa agenda selanjutnya di bulan Juli mendatang akan lebih semarak, terlebih karena bertepatan dengan peringatan 50 tahun berdirinya pondok tercinta.

Brilyan Kesuma

Cewek yang suka njajan, pecinta buku, dan suka mas-mas badboy

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
WeCreativez WhatsApp Support
Tim dukungan pelayanan kami siap menjawab pertanyaan Anda. Tanyakan apa saja kepada kami!
Hai, ada yang bisa saya bantu??