MUBES dan LPJ Pengurus Pondok Pesantren An Nur Masa Khidmah 2023-2025 M

Senin(13/1) Pondok Pesantren An Nur menggelar Musyawarah Besar dan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) Pengurus Masa Khidmah 2023-2025 M di pendopo putra pusat. Acara yang berlangsung khidmat ini diikuti oleh Dewan Pengasuh, Dewan Dzuriyah, pengurus pusat, cabang, serta tamu undangan dari lembaga di bawah naungan Yayasan Al Mahad An Nur.
Acara dimulai dengan pembukaan, pembacaan ayat suci Al-Qur’an, dan sambutan dari Ketua Pengurus serta Pengasuh Pondok Pesantren An Nur. Dalam sambutannya, Bapak KH. Muslim Nawawi selaku pengasuh sekaligus ketua yayasan menyampaikan pesan yang mendalam terkait hakikat khidmah di pesantren.
“Perasaan baru saja kalian dilantik di tempat ini juga. Saya masih ingat betul, waktu itu pengurus putri sempat cemas dan merasa tidak siap. Tapi alhamdulillah, dengan semangat khidmah semua bisa teratasi,” ungkap beliau.
Beliau menegaskan bahwa jabatan pengurus pesantren memiliki tantangan tersendiri karena berorientasi pada khidmah, bukan materi. Berbeda dengan jabatan lain yang sering menjadi rebutan, khidmah di pesantren adalah jalan menuju keberkahan.
“Lelahnya khidmah akan berlalu, tetapi barokahnya akan kekal. Jika khidmah diistiqomahkan, maka akan melahirkan karomah,” ujar beliau sembari memberikan semangat kepada para pengurus.
Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan sidang pleno pertama yang dipimpin oleh Ust. Bani Idris, membahas tata tertib musyawarah besar. Kemudian, laporan pertanggungjawaban pengurus dibacakan per bab. Laporan tersebut diterima dengan beberapa catatan yang menjadi bahan evaluasi dan rekomendasi untuk kepengurusan selanjutnya.
Bapak KH. Yasin Nawwi menyampaikan apresiasi kepada seluruh pengurus yang telah mendedikasikan waktu dan tenaga untuk pesantren.
“Saya hanya mengucapkan selamat atas kerja bhakti kalian. Semoga apa yang telah kalian curahkan kepada Pondok Pesantren An Nur ini diterima Allah Swt. Bisa menjadi berkah bagi masa depan di dunia maupun di akhirat. Kelak semoga mendapat 2 pahala dari Allah. Pertama di akhirat dan yang kedua akan menjadi wasilah keberkahan kalian semua yang akan bisa dirasakan di dunia ini, akan kalian bisa rasakan baik di pondok maupun di masyarakat. Berkah inilah yang akan kalian rasakan sampai akhirat.” tutur beliau.
Selain itu beliau juga berharap untuk kepengurusan baru bisa mencontoh pengurus yang lama untuk mengembangkan lebih baik bagi pondok pesantren An Nur.
“Kami selaku dzuriyah tidak bisa membalas apapun selain doa jazakumullah ahsanal jaza’.” Tambah beliau.
Setelah laporan, dilanjutkan acara ISHOMA. Dilanjutkan pukul 13.00 Wib dengan Sidang Komisi A Rancangan Struktur Organisasi Pengurus Pondok Pesantren An Nur
Setelah Sidang Komisi A, dilanjutkan sidang Komisi B tentang rancangan Garis Besar Program Pengurus.
Bapak KH. Muslim Menyampaikan, bahwa harapannya program-Program pengurus itu mendukung program pengasuh.
“Seperti Ngaji jamaah itu ruhnya pesantren. Yang kedua, pesantren ini menyediakan asrama yang asri, yang bersih rapi indah sejuk dan aman. Monggo kalian mau menerjemahkannya bagaimana. Kami mohon komplek ini yang asri. Dengan kata lain sudah saatnya pesantren kita itu ramah lingkungan. Disamping itu tentu ramah anak.” tutur beliau.
Setelah sidang, diadakan Pencalonan Lurah. Dari Pondok Putra diajukan 2 nama. Yakni Muhammad Afiq dan Rifqi Farhan Zai . Sedangkan pondok putri pusat, Anggita Arianti dan Latifatun Nafisah.
Melalui pemilihan suara, Muhammad Afiq memperoleh 55 suara dan Rifqi Farhan Zai memperoleh 20 suara. Sedangkan Anggita Arianti memperoleh 21 suara dan Latifatun Nafisah 11 suara.
Setelah tahap pemilihan, ketua sidang menetapkan bahwa Muhammad Afiq ditetapkan sebagai Ketua Umum Pondok Pesantren An Nur Putra dan Anggita Arianti ditetapkan sebagai Ketua Umum Pondok Pesantren An Nur Putri 2025-2027 M.
Acara diakhiri dengan bacaan Hamdalah dan foto bersama.