Berita

Haul ke-11 Simbah Ny Hj Walidah Munawwir: Santri Selesaikan 2.278 Khataman Al-Qur’an

www.annurngrukem.com – Sabtu (5/2) Pondok Pesantren An Nur Ngrukem Bantul adakan Haul ke-11 simbah Ny. Hj. Walidah Munawwir. Acara yang berlokasi di komplek putri pusat ini dihadiri oleh segenap dzuriyah dan para santri. Jajaran dzuriyah yang hadir, baik dari dalam dan luar kota, turut meramaikan acara peringatan haul pada tahun ini. Santri putri yang mengikuti rangkaian acara bertempat di arena utama, yakni pendopo putri hingga mushola putri. Sedangkan santri putra mengikuti rangkaian acara haul bertempat di komplek masing-masing dengan difasilitasi layar dan proyektor untuk mengikuti acara secara live streaming melalui channel Youtube AnnurngrukemTV.

Agenda rutinan haul kali ini sama seperti haul pada tahun sebelumnya. Sejak pandemi melanda, acara dilaksanakan secara internal dan bertempat di lingkungan dalam pondok. Malam Ahad pon ini merupakan puncak dari sekian rangkaian acara haul Simbah Ny. Hj. Walidah Munawwir. Adapun rangkaian acara meliputi pembacaan hasil amaliyah oleh seluruh santri An Nur, live streaming sima’an dan puncak acara haul. Pembacaan amaliyah dimulai sejak pertengahan bulan Januari lalu. Sedangkan live streaming sima’an sebanyak 2 khataman yang dilaksanakan dalam waktu 4 hari.

Acara puncak yang dipandu oleh lurah putra, Ahmad Sangidu, berjalan dengan lancar. Persiapan dimulai dari Sabtu pagi oleh para pengurus. Persiapannya meliputi penataan tempat, penataan dekorasi panggung utama, persiapan sound system, sampai persiapan live streaming. Adapun manual acaranya yaitu pembukaan, laporan amaliyah, pembacaan dzikir dan tahlil, sambutan sekaligus penyampaian manaqib almaghfurlaha Simbah Ny. Hj. Walidah Munawwir, dan diakhiri dengan penutup.

Setelah pembukaan, MC melaporkan hasil amaliyah para santri. Selama kurang lebih setengah bulan, santri mendapatkan total amaliyah dengan rincian sima’an al-Qur’an 30 juz bil hifdzi 19 khataman, muqoddaman al-Qur’an 30 juz bin nadzri 2.259 khataman, pembacaan surah Yasiin sebanyal 5.772 bacaan, pembacaan surah al-Ikhlas sebanyak 53.921 bacaan, pembacaan selawat Nariyah sebanyak 34.444 bacaan dan pembacaan selawat Jibril sebanyak 18.000 bacaan. Dari tahun ke tahun memang para santri selalu antusias menyambut haul para muassis. Kuantitas amaliyah menjadi bukti bahwa para santri sangat bersemangat dalam mengikuti rangkaian acara Haul.

READ  Menuju Madrasah Ramah HAM

Acara kemudian dilanjutkan dengan pembacaan surah Yasiin dan tahlil yang dipimpin oleh KH. Haris Masduki dan KH. Muslim Nawawi sebagai yang membaca doa. Seperti adat dalam setiap haul muassis, pasti terdapat momen pembacaan manaqib atau perjalanan hidup yang dihauli. Dalam hal ini dipandu oleh KH. Muslim Nawawi yang menyampaikan sebagai berikut.

“Acara kali ini dipusatkan di komplek putri. Kenapa? Karena di tempat-tempat inilah banyak sekali kenangan bersama beliau. Beliau memang sangat istimewa. Simbah nyai itu sesuai dengan Namanya, Walidah. Beliau adalah sosok ibu yang sangat baik. Dari cara mendidiknya, perilakunya, dan semuanya. Banyak sekali dari sosok beliau yang bisa dijadikan tauladan. Salah satunya istiqomah. Mbah nyai itu istiqomah sekali kalo ngajar anak-anaknya sendiri, bahkan para santrinya.” Jelas KH. Muslim Nawawi.

Selanjutnya, berganti cerita dari dzuriyah putri, yang diawali oleh Ny. Hj. Barokah. Beliau menceritakan kenangannya karena termasuk putri yang banyak di rumah. Dulu mengajar ngaji ngelaju dari bakda Magrib sampai jam 20.00 WIB. Selain itu, beliau juga sering ikut mengantar simbah Ny Hj Walidah ke Krapyak, pasti setiap Jumat Legi. Almaghfurlaha adalah sosok yang sangat berbakti kepada orang tua. “ Ketika lulus SD, saya ingin mondok. Waktu itu simbah ngendika, ‘koe oleh mondok nang Krapyak kono, ning karo ngladeni embah yo’ (kamu boleh mondok di Krapyak, tetapi sama melayani simbah Khotijah ya)”

Ny. Hj. Lilik Muthi’ah, menantu dari putra kedua,  menjelaskan betapa hangatnya perlakuan simbah Ny. Hj. Walidah Munawwir kepada menantunya. “Jadi pernah suatu ketika sedang berbaring, beliau tanya ke saya, “iki sek sopo yo (ini yang siapa ya)”, saya jawab, “niki kulo anak mantu saking nomer kalih(ini saya anak menantu yang dari putra ke-2)”, langsung beliau itu ngendiko, “ heeeeh, ojo ngomong anak mantu, anak yo anak. Ora usah anak mantu. Ora ono bedone, ngomong wae aku anak ke loro ngunu”. Simbah Ny. Hj. Walidah Munawwir benar-benar tidak pernah membedakan anak-anaknya.

READ  Classmeeting Perdana Semasa Pandemi

Simbah Ny. Hj. Walidah Munawwir juga tekenal orang yang sangat sabar dan bersyukur. Gerah (red. sakit) dengan keadaan hanya bisa berbaring selama kurang lebih 17 tahun, beliau tidak pernah mengeluh sama sekali. Sabar dan selalu tetap bersyukur.

Kenangan para dzuriyah yang lain pun masih sangat banyak yang begitu mengesankan. Tindak tanduknya selalu membuat orang menyukainya. Akan tetapi, karena waktu telah larut malam sehingga tidak semua dzuriyah bisa bercerita mengenai Almaghfurlaha Simbah Ny. Hj. Walidah Munawwir. Lalu, acara usai pada pukul 22.30 WIB.

Agenda rutinan setiap tahun tidak hanya sebagai peringatan haul dan pembacaan dzikir saja. Bahkan tentunya rutinan haul juga dijadikan sebagai tanda tabarukan kepada para muassis Pondok Pesantren An Nur. Semoga para santri dan muhibbin senantiasa mendapatkan keberkahannya. Amin.

_____________________

Marsupilami dan Qo2m

annurngrukem

Admin website. Pengurus Pondok Pesantren An Nur. Departemen Multimedia Bidang Informasi dan Teknologi.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
WeCreativez WhatsApp Support
Tim dukungan pelayanan kami siap menjawab pertanyaan Anda. Tanyakan apa saja kepada kami!
Hai, ada yang bisa saya bantu??