Selasa (4/7) Pondok Pesantren An Nur menggelar acara Fortasi (Forum Taaruf Santri) dalam rangka menyambut kedatangan santri baru di halaman IIQ An Nur. Acara ini berlangsung 2 hari sampai hari Rabu 5 Juli 2023.
Acara dimulai dengan pembukaan lalu sambutan wali santri, sambutan pengasuh yang diwakilkan oleh Bapak K.H. Muslim Nawawi.
Dalam sambutannya, Bapak K.H. Muslim nawawi menyampaikan beberapa hal. Pertama, beliau atas nama Yayasan Al-Mahad An Nur dan mewakili seluruh dzuriyah menyampaikan selamat datang Ahlan Wa Sahlan Bihudurikum kepada kepada wali santri dan santri baru. kepada kepada wali santri dan santri baru.
Kedua, beliau mengucapkan terimakasih untuk wali santri yang telah meluangkan waktu untuk hadir. InsyaAllah forum taaruf ini adalah forum bermanfaat karena bisa bersilaturahmi, berkenalan dengan dewan pengasuh, masyayikh dan lingkungan pondok pesantren.
Selain itu beliau memohon maaf kepada bapak ibu wali santri apabila rekan-rekan panitia dalam menyambut kehadiran banyak kekurangan.
Dan beliau Mohon kerjasama kepada wali santri. Sebab meski sudah memasrahkan utra/putrinya tapi peran orang tua dan pengurus harus saling sinergi. Mohon 5D. Mohon didukung, dzohir batin. Mohon dorongan motivasi. Mohon dekengan dan juga doa setiap habis sholat semoga Putra putri diberi kesehatan jasmani rohani, kekuatan dzohir batin diberi rasa nyaman ayem tentram diberi futuh oleh Allah Swt, diberi kemudahan oleh allah dalam proses thalabul ilmu memperoleh ilmu yang manfaat hingga menjadi anak yang sholeh sholehah.
Setelah sambutan, dilanjutkan acara pengenalan dzuriah, lalu doa oleh K.H. Ashim Nawawi, acara sosialisasi kelembagaan dan acara terakhir penutup.
Selanjutnya pada Rabu (5/7) hari kedua diadakannya fortasi dalam rangka penerimaan santri baru diisi dengan acara Penyuluhan Kesehatan dan Training Motivation. yang diikuti oleh seluruh santri baru putri maupun putra.
Acara ini di mulai sekitar pukul 07.30 WIB yang di buka oleh saudari Rahmatang .Setelah pembukaan acara selanjutnya ada sebuah penampilan padus paduan suara santri An Nur yang membawakan lagu Indonesia Raya, Gema An Nur, dan mars An Nur.
Memasuki acara selanjutnya yang dimoderatori oleh Zahrotussakinah lalu di isi dengan penyuluhan kesehatan yang di bawa oleh drg. Prasasasti bintarum.
Beliau memberi penyuluhan tentang bagaimana cara ber-PHBS (perilaku hidup bersih sehat) di lingkungan pondok pesantren.
Perilaku hidup bersih dan sehat di pondok merupakan kebiasaan positive yang di lakukan oleh setiap santri,kyai,pengasuh dsb,yang dengan kesadarannya untuk mencegah penyakit,meningkatkan kesehatannya serta active dalam menjaga lingkungan sehat di pondok.
Pesan dari phbs tersebut ialah biasakan melakukan kegiatan yang positif seperti belajar, olahraga, membaca, menjadi inovatif dan kreatif,bentengi diri dengan iman dan takwa.
Sesi acara selanjutnya yaitu Training Motivation yang disampaikan oleh Syarifah Rabi’ah Adawiyah Ba’abud atau biasa dipanggil Pah Yaya yang di moderatori oleh Ning A’thini Zulfa.
Beliau menyampaikan beberapa hal, diantaranya bercerita asyiknya di pondok seperti merasakan digigit hewan tinggi, merasakan kebocoran air hujan saat tidur, makan bersama ,merasakan tidur tidak memakai bantal dan banyak hal lainnya.
Selain itu beliau juga berpesan agar menjunjung tinggi adab, seperti bersalaman dengan dzuriyah jika bertemu di jalan, duduk dengan sopan di depan dzuriyah, lalu juga berpesan agar mengaji langsung dengan ahlinya, dan jangan meninggalkan jamaah.
Acara fortasi diakhiri dengan sesi tanya jawab tadi dan doa yang di pimpin oleh Syarifah Rabi’ah Adawiyah Ba’abud.
Menurut Ahmad Mahrus selaku ketua PSB (Panitia Santri Baru), acara Fortasi yang diadakan dalam 2 hari berjalan dengan meriah dan lancar meskipun di hari kedua turun hujan.
“Alhamdulillah acara berjalan lancar atas kerjasama teman teman semua dan juga tidak hujan, meskipun di akhir hujan namun tidak menghalangi kelancaran acara fortasi di dua hari ini. Untuk anak baru semoga selalu diberi kesehatan dhohir batin untuk menjalankan tugas sebagai santri, dan dan kepada pengurus, asatidz untuk lebih di perhatikan lagi adek adek santri barunya.” Tutur Ahmad Mahrus.
Jurnalis: Intan, fitri, dan Asa
