Monitoring Protokol Kesehatan Kapolres Bantul

www.annurngrukem.com – Rabu (22/7) Kapolres Bantul melakukan kunjungan di Pondok Pesantren An Nur. Kunjungan ini dilakukan dalam rangka Pengecekan Penerapan Protokol Kesehatan di Pondok Pesantren. Kunjungan dimulai pukul 09.00, bertempat di asrama pusat.
Acara dimulai dari pembukaan, yang dimoderatori oleh polwan. Dilanjutkan dengan sambutan-sambutan. Sambutan pertama disampaikan K.H. Muslim Nawawi, yang mewakili Yayasan. Disusul sambutan oleh Dandim pada sambutan kedua. Dan terakhir sambutan dari Polres.
K. H. Muslim menjelaskan bahwa santri di Pondok Pesantren An Nur menyebar di berbagai daerah di Indonesia. Akan tetapi, penarikan santri hanya dikhususkan untuk santri asal DI Yogyakarta dahulu. Bahkan, santri DI Yogyakarta di-tes rapid dahulu untuk bisa sepenuhnya masuk pesantren. Adapun santri yang mukim sekarang mencapai 500-an.
Kemudian, sambutan dari Dandim 0729, yang disampaikan oleh Letkov Kav Didi Carsidi. Beliau mengingatkan bahwasanya kita memasuki era baru, tetapi bukan zamannya yang baru, melainkan kebiasaannya, termasuk santri. Santri yang biasanya keluar berinteraksi dengan pihak luar harus mandi ketika kembali ke pesantren, sering cuci tangan, dan memakai masker.
“Adik-adik di sini untuk belajar, tolong taati protokol kesehatan”, katanya. “Ini ujian kita, tapi kita harus yakin pasti bisa melewatinya”, lanjutnya, pesan untuk mengakhiri sambutan.
Sambutan terakhir dibawakan oleh Kapolres Bantul, AKBP Wachyu Tri Budi Setiyanto SIK SH. Beliau menjelaskan kedatangannya ke Pondok Pesantren An Nur, yakni silaturahmi dan sosialisasi protokoler kesehatan.
“Di luar sana masih banyak yang bepergian tanpa masker. Kita harus ikhtiar. Apalagi obatnya belum ditemukan, belum pasti”, paparnya. Beliau menegaskan kepada para santri agar saling mengingatkan temannya, siapapun yang tidak sesuai dengan protokol kesehatan.
“Jangan sampai menunggu ada santri yang kena, karena itu sulit, kalau sudah kena butuh penanganan ekstra”, tegasnya mengakhiri sambutan.
Setelah sambutan, ada penyerahan bantuan berupa masker dan hand soap. Kemudian diakhiri dengan doa, yang dipimpin oleh K.H. Yasin Nawawi (Ketua Yayasan). Namun, sebelum berdoa, beliau memberikan sedikit sambutan. Beliau menjelaskan bahwa ada dua kewajiban berpahala.
“Sebenarnya ada dua kewajiban berpahala yang bisa kita lakukan, pertama mematuhi ulil amri atau pemerintah. Kedua, menjaga raga atau jiwa, atau yang dikenal hifzun nafsi. Jadi, menanati protokoler pemerintah, secara tidak langsung bisa mendapatkan dua pahala”, ungkap K.H. Yasin sebagai penutup sambutan.
Acara selesai pukul 10.45. Para hadirin bersama Kapolres dan Dandim 0729 mengecek beberapa lokasi, mulai dari tempat ibadah, asrama santri, asrama karantina santri yang baru datang, sampai dengan asrama isolasi.