Ratusan Santri Ikuti Ajang MQKP di An Nur
Bantul, 7 Oktober 2023 – Ratusan santri terbaik dari berbagai pesantren di Bantul ikuti ajang lomba MQKP perdana se-Bantul yang diselenggarakan di Pondok Pesantren An Nur.
MQKP (Musabaqoh Qiroatul Kutub Pegon) adalah Acara lomba membaca kitab klasik berbahasa Arab dengan tema atau bab yang telah ditentukan oleh panitia dengan diterjemahkan dalam bahasa Jawa.
Acara MQKP ini diselenggarakan oleh RMI (Rabithah Ma’ahid Islamiyah) kabupaten Bantul, PCNU Bantul dan bekerja sama dengan pemerintah kabupaten Bantul. Acara ini juga sebagai Kick Off Hari Santri Nasional PCNU Bantul tahun 2023. Turut serta hadir Rois Syuriah PCNU Bantul, Ketua Tanfidziyah, DPD RI, Pemda Bantul, para kyai, dan pengasuh-pengasuh pesantren se-Bantul.
Tema lomba Musabaqoh Qiroatul Kutub Pegon perdana kali ini adalah Menjaga Harmoni dan Tradisi Pesantren. Acara ini bertujuan untuk melestarikan budaya pesantren memaknai kitab klasik dengan Arab pegon, menggali kemampuan santri dalam membaca, menerjemahkan, dan memahami kitab kuning.
Ada beberapa kategori kitab yang dilombakan seperti Fikih, Akhlak, Nahwu, Tarikh, Hadits, dan Tafsir dengan 3 tingkatan, yakni Ula, Wustho dan Ulya.
Acara Kick Off Hari Santri Nasional dan pembukaan MQKP dimulai pukul 08.30 WIB yang bertempat di halaman IIQ. Acara diawali dengan pembukaan, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Syubbanul Wathon, pembacaan ayat suci Al Qur’an, lalu sambutan-sambutan, dilanjutkan pemukulan gong sebagai tanda Kick Off Hari Santri Nasional serta lomba resmi dibuka. Acara pembukaan bagian terakhir yakni doa oleh Rois Syuriah kabupaten Bantul K.H. Damanhuri.
MQKP Bantul diadakan di An Nur karena dipandang paling stategis, kemudian dari segi ruangan juga dipandang paling layak untuk diadakannya pembukaan dan MQKP.
Sebagai tuan rumah acara Kick Off Hari Santri dan MQKP , perwakilan pengasuh Pondok Pesantren An Nur menyampaikan bahwa bisa menjadi tuan rumah MQKP adalah sebuah kehormatan.
“Kami mewakili tuan rumah mengucapkan selamat datang, yang kedua kami mohon maaf yang sebesar-besanya apabila dalam penyambutan melaksanakan penyambutan banyak kekurangan karena tergolong mendadak. Sungguh ini adalah sebuah kehormatan bagi kami, semoga acara berjalan dengan lancar sukses menghasilkan hasil yang sempurna untuk semua. Dan semua memotivasi anak-anak kami hingga punya cita-cita tinggi bangkit semangat bukan hanya musabaqoh Qiroatul kutub tapi juga musabaqoh bil khoiroti.” Tutur K.H. Muslim Nawawi dalam sambutannya.
Setelah acara pembukaan Kick Off Hari Santri Nasional PCNU Bantul 2023 dan MQKP ditutup dengan doa, seluruh peserta MQKP memasuki kelas lomba masing-masing.
Pukul 16.30 WIB, seluruh lomba selasai dan dilanjutkan acara pengumuman pemenang lomba MQKP. Juara umum dimenangkan oleh delegasi dari Pondok Pesantren Ali Maksum yang berhasil membawa 27 piala dengan rincian 16 piala juara satu, 9 piala juara dua, dan 2 piala juara tiga. Sedangkan An Nur berhasil menyabet sebelas piala dengan rincian 5 piala juara dua, dan 6 piala juara tiga.
Kania, salah satu santri dari PP Ali Maksum yang mengikuti lomba marhalah wustho cabang Ushul Fikih, menyampaikan kesan bahwa lomba MQKP begitu seru dan menjadi pengalaman baru.
“Karena ini merupakan hal yang baru jadi ya keren dan seru punya pengalaman baru, jadi yang pegon ini baru pertama kali jadi kedepannya harapannya lebih eksplor lagi untuk perlombaan nya.” Kata Kania saat diwawancara salah satu jurnalis An Nur.
Luqmanul Hakim, perwakilan An Nur yang mengikuti lomba marhalah ula cabang Fiqih juga senang senang mengikuti lomba MQKP pertama kalinya.
“Seneng banget ikut lomba, kemudian greget banget tadi waktu maju dan menjawab soal tapi tetap tenang dan aman, ikuti alurnya. harapannya semoga kedepan semakin baik.” Kata Luqmanul Hakim.
Menurut Agus Imron Hidayatullah, Meski baru pertama diadakan lomba MQKP, Alhamdulillah acara berjalan lancar tanpa ada halangan.
“Alhamdulillah acara berjalan lancar dari pembukaan sampai menjelang akhir acara dan beliau juga berpesan untuk kepada seluruh peserta tetap semangat untuk belajar kitab kuning dan meningkatkan kemampuan agar kedepannya jika ada kegiatan seperti ini bisa ikut berpartisipasi.” Kata Ketua Panitia, Agus Imron Hidayatullah.
Beliau juga berharap semoga kegiatan semacam ini bisa terus dilaksanakan dan karena memang baru pertama kali diadakannya, juga karena agak mendadak jadi belum semua pesantren dapat ikut berpartisipasi dan diharapkan kedepannya seluruh pesantren dapat mengirimkan delegasi dengan peserta yang juga lebih banyak.
Acara ini tidak hanya memberikan pengalaman berharga bagi para peserta, tetapi juga menjadi sarana untuk mempererat tali silaturahmi antarpondok pesantren.