Pelaksanaan Fortasi An Nur Putri
www.annurngrukem.com – Minggu (8/11), santri baru putri Pondok Pesantren An Nur mengikuti acara Forum Taaruf Santri (FORTASI). Kegiatan FORTASI yang diadakan pada tahun ini sangat berbeda dengan FORTASI pada tahun-tahun sebelumnya.
Biasanya kegiatan FORTASI dilaksanakan selama 3 hari. Akan tetapi, khusus tahun ini hanya dilaksanakan selama setengah hari. Sehingga terlihat lebih sederhana, padat, dan singkat.
Hal ini dikarenakan wabah Covid-19 masih melanda daerah Bantul. Sehingga berbagai acara diadakan dengan meminimalisir pertemuan. Dan itupun menggunakan protokol kesehatan secara ketat.
Kegiatan dilaksanakan di Auditorium Institut Ilmu Al-Quran (IIQ) An Nur Yogyakarta. Adapun peserta kegiatan adalah para santri baru putri yang masih karantina, yang sudah ke pesantren. Tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
Para santri baru kebanyakan berasal dari luar Jawa, dan hanya beberapa saja yang berasal dari wilayah Jawa. Karena, memang baru sebagian santri baru yang datang ke pesantren mengikuti tahap 6 kedatangan santri pada tanggal 2 November lalu.
FORTASI dilaksanakan secara internal tanpa mengundang tamu dari luar pondok. Para santri berpakaian seragam hitam putih, terlihat seperti FORTASI pada tahun-tahun sebelumnya.
Adapun susunan acara meliputi pembukaan dengan penampilan grup hadrah putri, pembukaan acara inti, dan langsung disambung dengan sambutan dari lurah Pondok Pesantren An Nur putri pusat, yaitu ustazah Aimmatun Nadzifah S.Ag.
Pada tahun sebelumnya, ada sambutan dari dewan zuriah dan pengasuh Pondok Pesantren An Nur. Setelah sambutan, dilanjutkan pengenalan dewan zuriah dengan menggunakan slide proyektor.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, FORTASI tahun ini sama sekali tidak diikuti oleh wali santri. Bahkan santri baru putra tidak ikut serta dalam acara karena masih sangat sedikit yang masuk pada tahap 6 lalu. Meskipun demikian, santri baru putra akan mengadakan kegiatan internal putra setelah masa karantina selesai.
Pengurus menjadwalkan semua santri bakal kembali ke pesantren pada tahap 7. Namun, situasi dan kondisi menolak merealisasikannya. Sehingga kedatangan santri tahap 7 harus ditunda sampai situasi dan kondisi mulai membaik.
Acara internal FORTASI dimulai dengan perkenalan pengurus pondok. Disusul penjelasan qonun Pondok Pesantren An Nur putri oleh masing-masing koordinator departemen.
Ada Departemen Pendidikan, Kedisiplinan Umum, Kebersihan, Perlengkapan, Kesehatan dan Humas, serta Bakat Minat dan Perpustakaan. Acara ditutup dengan pemutaran film pesantren. Acara berjalan dengan lancar tanpa kendala apapun dari awal hingga usai.
“Alhamdulillah acara berjalan dengan lancar dan sesuai harapan, walaupun sebenarnya ada banyak agenda rutin setiap FORTASI yang tidak disertakan dalam kegiatan ini. Tapi untuk inti pengenalan santri baru dengan pondok insyaallah sudah cukup.” tutur ketua panitia FORTASI putri, ustazah Alfina Rahma Yunita, S.H.
Acara berakhir pada pukul 13.00 WIB. Dan setelah mengikuti acara, para santri kembali ke kamar karantina masing-masing. Harapannya, walaupun dengan acara yang singkat dan berbeda, para santri tetap semangat dalam menuntut ilmu di Pondok Pesantren An Nur Ngrukem.