Training of Trainer (ToT) Program Nutrimenu dari PT. Unilever Indonesia di Pondok Pesantren An Nur
Program ini adalah kegiatan edukasi yang dilakukan PT. Unilever Indonesia melalui brand Royco, bekerja sama dengan juru masak Pondok Pesantren An Nur, yang diikuti kurang lebih 30 santri, yang mewakili setiap dalem untuk mendukung program Isi Piringku, yang merupakan penerapan dari Pedoman Gizi Seimbang Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Ini juga sebagai upaya pencegahan risiko ketidakseimbangan gizi.
Program ToT dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 12 Maret 2020 pukul 09.00-12.00 WIB. Purnomo juga ungkap fakta perubahan positif perilaku santri melalui program ‘Ayo Masak Lezat sesuai Isi Piringku’ sebagai salah satu kawasan/daerah yang memiliki tingkat prevalensi tinggi akan ketidakseimbangan gizi.
Purnomo selaku Trainer dari PT. Unilever Indonesia, menuturkan, Royco berkomitmen untuk membantu para santri untuk menyiapkan asupan makanan yang lezat dan bergizi. Terlebih saat ini, Indonesia dalam posisi darurat ketidakseimbangan gizi, di mana menurut Riskesdas tahun 2018, lebih dari 23 juta anak mengalami permasalahan gizi tidak seimbang yang ditandai dengan besarnya angka stunting dan obesitas pada anak.
“Kehadiran Traning of Trainer Program Nutrimenu ‘Ayo Masak Lezat sesuai Isi Piringku’ diharapkan dapat membantu dan menginspirasi para juru masak santri pondok pesantren Annur untuk menyajikan makanan bergizi seimbang, yang tentunya sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan generasi masa depan Indonesia,”ujar Purnomo.
Program Royco Nutrimenu ‘Ayo Masak Lezat sesuai Isi Piringku’ merupakan rangkaian kegiatan edukasi yang diawali dengan Training of Trainers (ToT) kepada juru masak sekaligus kader kesehatan Pondok Peantren An Nur. Di dalam ToT tersebut, terdapat materi PHBS, mencuci tangan dengan benar, mengenai permasalahan gizi di Indonesia, prinsip gizi seimbang, pedoman Isi Piringku, dan praktik memasak resep Royco Nutrimenu sesuai Isi Piringku.
Para kader juru masak santri di Pondok Pesantren An Nur pun dibekali dengan media edukasi buku harian Royco Nutrimenu untuk mengedukasi santri-santri di lingkungan Pondok Pesantren dan memberikan pendampingan untuk mengimplementasikan praktek memasak Royco Nutrimenu sesuai Isi Piringku selama 21 hari.
Purnomo, mengatakan bahwa porsi makanan yang dianjurkan adalah setengah piring terdiri dari buah dan sayur, dan setengah piring sisanya adalah sumber karbohidrat dan lauk-pauk dengan proporsi seimbang. Menyiapkan menu bergizi seimbang sebenarnya tidak sulit, dengan hadirnya Royco Nutrimenu bisa membantu juru masak santri dalam menyiapkan masakan lezat sesuai Isi Piringku.
Contohnya tumis kacang panjang tempe, sayur asem, di mana kacang panjang kaya akan kalsium, zat besi, magnesium dan tempe kaya akan protein nabati, vitamin C, zat besi, potasium dan nutrisi penting lainnya.
“Hadirnya program Royco Nutrimenu ini, membantu saya menyediakan masakan yang bergizi, namun tetap mudah dan lezat. Senangnya, kedua anak saya pun menyukai variasi menu seperti tumis kacang panjang tempe, sayur asem yang lezat dan mudah dikunyah,” ungkap Purnomo.
Program Traning of Trainer Nutrimenu sudah berjalan sejak 2005 dan telah menjangkau semua kalangan sekolah-sekolah atau lembaga-lembanga seperti SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK secara menyebar di Indonesia, dan untuk tahun ini dikhususkan untuk kalangan pesantren di Yogyakarata dan sekitarnya dengan tingkat prevalensi tinggi untuk ketidakseimbangan gizi. (Rofiq)
