Suasana Ramadan 1441 H Masa Swakarantina
www.annurngrukem.com – Umat muslim pasti sudah menunggu datangnya bulan suci Ramadan. Umat muslim pasti bahagia dan antusias menyambut datangnya bulan Ramadan, termasuk santri Pondok Pesantren An Nur Ngrukem Yogyakarta. Sebagai umat muslim, bulan Ramadan merupakan waktu untuk berlomba-lomba mencari kebaikan.
Para santri mengadakan serangkaian kegiatan yang akan dilakukan di pondok pesantren, selama bulan Ramadan. Kegiatan ini selain bertujuan untuk menuntut ilmu dan mengharap berkah dari seorang guru, juga untuk menjaga agar santri tetap #dipondokaja demi mencegah penyebaran virus covid-19 ini.
Serangkaian kegiatan ini dibagi menjadi dua, yaitu kegiatan di komplek pusat dan komplek cabang. Dari komplek pusat menyusun kegiatan mulai dari salat Subuh berjemaah dengan KH. Muslim Nawawi, dilanjutkan dengan setoran hafalan Al-Quran yang bertempat di musala.
Pada siang hari, bakda salat Zuhur berjemaah, santri wajib tadarus bersama KH. Muslim Nawawi sebanyak 2 juz. Lalu, pukul 14.30 WIB diadakan pembacaan Ratibul Haddad yang dipimpin oleh saudara Muhammad Ahsanul A’mal, yang disambung salat Asar berjemaah dengan KH. Muslim Nawawi.
Bakda salat Asar berjemaah dilanjutkan dengan pengajian kitab Hasyiyah Dasuqi ‘ala Ummil Barohin karya Syeikh Muhammad bin Ahmad bin ‘Arofah Ad Dasuqi, yang diampu oleh KH. Ashim Nawawi dan diikuti oleh santri putra maupun putri.
Kegiatan malam dimulai dengan salat Isya berjemaah dengan KH. Muslim Nawawi dan dilanjutkan salat Tarawih, yang setiap rakaat Tarawih mengkhatamkan 1 juz. Usai salat Tarawih, santri melakukan tadarus Al-Qur’an 1 juz bersama beliau dan disambung pengajian kitab Hasyiyah Dasuqi ‘ala Ummil Barohin.
Jadi pengajian kitab Hasyiyah Dasuqi ‘ala Ummil Barohin dilakukan sebanyak 2 kali, yaitu bakda Asar dan bakda tadarus malam. Adapun kegiatan komplek pusat putra dan putri hampir sama.
Untuk kegiatan komplek Nurul Huda berbeda dengan kegiatan di komplek Pusat. Hal ini dikarenakan, para santri di komplek tersebut mayoritas tahasus dan mahasiswa. Di komplek Nurul Huda, bakda salat Subuh berjemaah dilaksanakan pengajian kitab Is’afu Ahli al-Iman bi Wadzhaifi Syahri Ramadhan, yang diampu oleh Agus Rumaizijat di musala komplek.
Usai pengajian kitab, santri melanjutkan kegiatan dengan setoran hafalan Al-Qur’an kepada KH. Yasin Nawawi bertempat di musala dan joglo komplek, disambung dengan pengajian kitab al-Sanusi hingga pukul 10.30 WIB di musala komplek diampu oleh Agus Rumaizijat.
Kegiatan Ramadan komplek al-Maghfirah mengikuti jadwal mengaji dari komplek Nurul Huda. Sedangkan tambahan mengaji komplek al-Maghfirah adalah tadarus Al-Qur’an bersama Ny. Hj. Lualik Yasin di lantai 2.
Setelah salat Zuhur berjemaah, para santri melanjutkan pengajian Adabut Ta’lim Muta’allim karya KH. Zainal Munawwir, yang diampu oleh Agus Rumaizijat. Bakda salat Asar dan bakda Tarawih, santri melanjutkan kegiatan pengajian kitab Al-Bayan Al-Qowim dan tadarus hafalan 2 juz. Jadi pengajian Al-Bayan Al-Qowim dilakukan 2 kali, yaitu bakda salat Asar dan bakda salat Tarawih.
Sedangkan komplek al-Khadijah, setelah salat Subuh, Zuhur, dan Magrib, tadarus Al-Qur’an satu setengah juz bersama Ny. Hj. Umi Azizah. Dilanjutkan mengkaji kitab Aswaja yang diampu oleh Agus Mahrus setiap hari pukul 09.00 WIB.
Kegiatan berikutnya, santri komplek al-Khadijah ikut mengkaji kitab Dasuki di komplek pusat setelah Asar. Adapun salat Tarawih diimami oleh Ny. Hj. Umi Azizah dengan mengkhatamkan 2 juz Al-Qur’an setiap malam. Dilanjutkan tadarus Al-Qur’an 1 juz bersama beliau.
Santri yang masih berada di pondok, wajib mengikuti acara yang telah disusun oleh pengurus. Bagi santri yang sudah #dirumahaja, tetap bisa mengikuti pengajian melalui aplikasi Spoon Radio dan mengikuti live streaming Youtube di channel annurngrukem.
“Jika di bulan Ramadhan yang full berkah dan rahmat saja kita gagal mengendalikan diri dan tidak mampu memperbaiki diri, lantas di bulan manakah kita mampu melakukannya? Adakah bulan yang lebih baik dari Ramadhan untuk meningkatkan kwalitas diri?” TulisKH. Muslim Nawawidalam status Facebooknya.
Semoga ibadah di bulan Ramadan kali ini tidak berkurang dari bulan Ramadan sebelumnya. Meski di tengah pandemi covid-19, mari memaksimalkan diri dalam beribadah dan memperbanyak amaliyah agar mendapat berkah dari Sang Maha Kasih, terutama berkah terbebas dari Korona Yang Terkutuk. (Hendra)