Wisuda Tahfidz Pertama MI An Nur
www.annurngrukem.com – Sabtu (18/6) merupakan hari yang membahagiakan bagi seluruh keluarga besar MI Al Ma’had An Nur, khususnya bagi siswa-siswi dan orang tua/wali kelas 6. Pasalnya, pada waktu itu telah dilangsungkan salah satu kegiatan dari rangkaian acara Haflah Akhirussanah MI Al Ma’had An Nur Tahun Ajaran 2021/2022, yaitu Wisuda Purna Siswa Angkatan Ke-2.
Kegiatan tersebut diselenggarakan di halaman Kampus 2 Asrama MI Al Ma’had An Nur (Komplek Attariq) dan disiarkan secara langsung melalui akun YouTube miannurngrukem. Diselenggarakannya kegiatan ini dimaknai sebagai bentuk rasa syukur atas kelulusan siswa-siswi kelas 6 serta sebagai tanda telah berakhirnya masa belajar di jenjang Madrasah Ibtidaiyah.
Acara dilaksanakan pukul 08.00 WIB dan dibuka oleh MC atas nama Namira Mecca Nashiro Sitoresmi dan Qonita Khalisa Putri, yang berasal dari perwakilan siswa kelas 4A. Adapun rangkaian acaranya yaitu: pembukaan, pembacaan ayat suci Al-Qur’an, menyanyikan lagu kebangsaan “Indonesia Raya”, prosesi wisuda, menyanyikan lagu “Terima Kasih Guruku” disertai pembacaan puisi, sambutan-sambutan, prosesi potong tumpeng, pengumuman, dan penutup.
Pembacaan ayat suci Al-Qur’an dibawakan oleh Muhammad Farid Abdullah, salah satu alumni MI Al Ma’had An Nur Angkatan Ke-1, yang melanjutkan di MTs Al Ma’had An Nur. Acara dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan “Indonesia Raya” yang dipimpin oleh Naila Ziyanatul Mazida kelas 5 selaku dirigen. Memasuki acara inti, prosesi wisuda dilaksanakan dengan khidmat.
Setiap wisudawan-wisudawati dipanggil satu per satu dengan predikat masing-masing untuk kemudian disematkan samir oleh kepala madrasah, Anis Sulkhan Fadlil, S,Pd. Setelah prosesi wisuda selesai, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu “Terima Kasih Guruku” dan puisi persembahan untuk bapak dan ibu guru dari wisudawan-wisudawati yang dibawakan oleh Wafiq Syarifah Miftakhul Jannah .
Acara dilanjutkan dengan sambutan-sambutan. Sambutan pertama dibawakan oleh pihak Kementerian Agama yang diwakilkan oleh Kasi Dikmad, Ahmad Musyaddad, S.Ag, M.Si.. Beliau menyampaikan progres madrasah yang semakin meningkat baik jumlah siswanya maupun jumlah madrasah itu sendiri. Sambutan kedua dibawakan oleh Sri Hartini, S.IP, M.M. selaku Ibu Panewu Kapanewon Sewon.
Beliau menyampaikan nasihat bagi wisudawan-wisudawati bahwa acara wisuda ini bukan tanda berakhirnya proses belajar namun justru merupakan langkah awal untuk meraih prestasi dan kesuksesan. Sambutan Ketiga dibawakan oleh Anis Sulkhan Fadlil, S.Pd. selaku kepala madrasah. Beliau menyampaikan banyak hal mengenai MI Al Ma’had An Nur.
Sambutan keempat dibawakan oleh K.H. Yasin Nawawi selaku Ketua Yayasan Al Ma’had An Nur. Beliau menyampaikan segenap harapan dan doa bagi wisudawan-wisudawati serta seluruh siswa-siswi MI Al Ma’had An Nur.
Acara berikutnya yaitu prosesi potong tumpeng sekaligus doa penutup oleh K.H. Mulsim Nawawi sebagai ungkapan rasa syukur atas Wisuda Purna Siswa Angkatan ke-2 serta Milad ke-7 MI Al Ma’had An Nur. Milad ke-7 ini dimeriahkan dengan kegiatan Ziarah Maqbaroh yang telah dilakukan pada hari sebelumnya, Jumat (17/6) serta gelar karya siswa dan stand produk dari berbagai kelas di lokasi Haflah Akhirussanah digelar.
Acara dilanjutkan dengan penampilan Tari Saman dari sembilan orang perwakilan para siswi kelas 1 hingga 3. Selanjutnya pengumuman dan lain-lain berupa penyerahan hadiah atas berbagai prestasi yang telah diraih oleh wisudawan-wisudawati. Acara diakhiri dengan sesi foto bersama seluruh wisudawan dan seluruh panitia yang terlibat dan ditutup dengan bacaan hamdalah bersama.
Satu hari rangkaian acara tahunan “Haflah Akhirussanah MI Al Ma’had An Nur Tahun Ajaran 2021/2022” telah dilalui dengan lancar. Selanjutnya rangkaian acaranya diteruskan di hari Ahad, (19/6). Jika kemarin rangkaian acara khusus anak kelas 6 untuk kali ini acara khusus santri dan santriwati Tahfizh baik anak laju maupun asrama juga mulai dari kelas 1 sampai kelas 6 yang telah mengikuti tes dimasing-masing kelompok perolehan hafalannya.
Sebelumnya, memang ada seleksi khusus teruntuk siswa yang layak untuk di wisuda. Untuk asrama ada tes perolehan hafalan masing-masing santri dan untuk santri laju juga sama ada tes perolehan hafalan melalui “Tekat/ Tes Peringkat”. Yang mana setiap anak yang sudah memenui target hafalan sesuai kriteria kelasnya akan disimak dan diuji langsung oleh ustadz-ustadzah masing-masing.
Lalu, pada Ahad (19/6) mulai persiapan dari semua panitia yang dilakukan jauh-jauh hari seperti berbuah manis. Alhamdulillah acara berjalan lancar sesuai yang direncanakan. Melihat keriwuhan sebelum hari H seakan memperlihatkan betapa semangat dan gigihnya mereka dalam mempersiapkan acara agar berkesan memuaskan, bukan untuk segenap panitia sendiri akan tetapi juga kepada segenap dzuriyah, wali santri, khususnya kepada anak-anak kelas 6 yang sebentar lagi sudah tidak lagi bersama. Karenanya, momen beginilah yang sangat berkesan untuk mereka semua.
Acara dimulai sekitar pukul 08.00 WIB di Asrama MI Al Ma’had An Nur (Komplek Attariq), diawali pra acara yang mana persembahan lantunan sholawat dari adik-adik MI Al Ma’had An Nur dan juga adik-adik alumni pertama yang sekarang meneruskan di MTs Al Ma’had An Nur membuat acara semakin syahdu. Dilanjutkan prosesi wisuda, Alhamdulillah ada 64 peserta yang mengikuti wisuda tahun ini.
Dari 64 itu terbagi menjadi 2 golongan yaitu para wisudawan juz 30 dan juz 2-10. Adapun pencapaian tertinggi hafalan diraih oleh ananda Ariiq Zayyan dengan perolehan 10 Juz. Setelah prosesi selesai barulah para wisudawan turun dari panggung untuk menghampiri orang tuanya yang telah menunggunya. Di momen inilah terasa haru bahagia campur jadi satu karena para wisudawan langsung memeluk orang tuanya dengan linangan air mata, pecah tangis pun tak bisa dihindari.
Dengan dihadiri beberapa wali santri, tamu undangan, dewan pengasuh maupun dzuriyah Pondok Pesantren An Nur, dan juga para pejabat daerah Kabupaten Bantul. Anis Sulkhan Fadlil, S.Pd selaku kepala madrasah menyampaikan bahwasanya acara seperti ini akan dilestarikan dan akan diselenggarakan setiap tahunnya, dan juga mohon maaf dan memohon restu apabila dalam penyelenggarakannya masih dalam kata sempurna karena memang baru perdana dilaksanakan untuk haflah Tahfiz.
Terakhir, sebelum acara ditutup ada Mauidhoh Hasanah yang disampaikan oleh Gus Rumaizijat, S.Pd.I. Beliau adalah pengasuh Komplek Nurul Huda Pondok Pesantren An Nur. Dalam mauidhoh-nya beliau menyampaikan sekilas cerita Nabi Zakariya AS yang lama sekali tidak diberi keturunan maka berdoalah beliau dan di ijabah oleh Allah, begitu berharganya seorang anak bagi orang tuanya. Beliau juga memberi ijazah agar diberi keturunan yang sholih dan sholihah.
Acarapun ditutup dengan bacaan hamdalah oleh pembawa acara, setiap tahunnya momen seperti ini sangatlah berarti semoga tahun depan dapat berjumpa kembali dengan momen yang lebih baik lagi. Aamiin.
__________________________________
(Penulis:Nur Isnaini Dita Ramdhani, S.Pd & Yusuf Bahtiyar, S.Pd )