www.annurngrukem.com – Bantul- Bertepatan dengan usianya yang ke 43 tahun, Pondok Pesantren (Ponpes) An Nur Bantul, DI. Yogyakarta menyelenggarakan Haflah Khotmil Quran ke-21 pada hari Sabtu (02/11).
Acara ini merupakan agenda rutin dua tahun sekali yang dilaksanakan sebagai bentuk syukur atas prestasi santri dalam menghafal Alquran. Pendiri dan pengasuh pertama Ponpes An Nur, alm. KH. Nawawi Abdul Aziz merupakan ulama kharismatik yang sangat istikamah menjaga hafalan Alqurannya hingga akhir hayat.
Melalui bimbingannya, sudah ratusan alumni yang berhasil menyelesaikan hafalan Alquran 30 juz dan mendirikan pesantren berbasis Tahfidzul Quran di berbagai daerah.
Pengasuh berikutnya, KH. Muslim Nawawi kini meneruskan cita-cita mulia ayahnya agar semakin banyak generasi muda yang menghafal Alquran. Setiap tahun semakin banyak orang tua yang memondokkan anaknya di Ponpes An Nur.
Tercatat di akhir tahun 2019 ini, jumlah santri mukim putra-putri mencapai 2.500-an. Mulai dari tingkat Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah, Madrasah Aliyah sampai Perguruan Tinggi yang semuanya berada dalam naungan Yayasan Al Ma’had An Nur.
Serangkaian acara yang dilalui, sudah dilaksanakan sejak tujuh hari sebelum hari puncak. Diawali dengan ziarah ke makam para guru. Terdapat empat lokasi: di Dusun Ngrukem terdapat dua makam, yakni KH. Nawawi Abdul Aziz dan KH. Abdul Aziz.
Lalu di Dongkelan, berziarah ke makam KH. M. Moenawir. Selanjutnya ziarah ke makam KH. Anwar di Sawahan. Ziarah ini dikhususkan untuk para khotimin-khotimat saja. Berangkat pada hari Selasa (29/10) pukul 07.00 WIB dengan armada 16 bus.
Pada tahun ini, dikarenakan jumlah bus yang begitu banyak, rute antara putra dan putri dipisah. Santri putra dan putri ziarah bersama di makam Ngrukem dahulu. Kemudian, santri putri lebih dulu naik bus dan berangkat ke Dongkelan, makam KH. M. Moenawir.
Sedangkan santri putra ke arah Sawahan. Baru setelah itu santri putra naik bus menuju makam KH. M. Moenawir di Dongkelan. Cara ini begitu efektif untuk mengurangi kemacetan saat menuju arah Dongkelan.
Acara berikutnya, Maulid Simtuddurar sebagai peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw. pada Rabu (30/10) pukul 19.00 WIB. Acara ini dihadiri oleh seluruh santri Ponpes An Nur. Acara ini juga dibuka untuk umum.
Dihadiri oleh para habaib dan Majelis An Nur. Adapun tausiyah dibawakan oleh Habib Muhammad bin Husein Al-Habsyi. Hadirin nampak membeludak, memenuhi halaman utama haflah. Bahkan sampai menutupi jalan. “Perkiraan tamu yang hadir 300 orang, tapi sepertinya lebih dari 500-an orang”, M. Tamyiz, Ketua Panitia.
Sebelum acara Maulid ini dimulai, sore harinya, pukul 15.30 WIB usai jamaah Salat Asar, diadakan Muqadaman Akbar oleh seluruh santri. Muqadaman ini dikhususkan dalam rangka Haul pendiri Ponpes An Nur, KH. Nawawi Abdul Aziz dan Ny. Hj. Walidah.
Diakhiri dengan doa dan tahlil yang dilaksanakan usai jamaah Salat Magrib. Momentum ini berhasil mengkhatamkan sebanyak 46 khataman. Adapun santri yang belum lancar membaca Alquran, cukup dengan membaca Surah Yasin saja.
Pada Jumat (01/11) diadakan simak Alquran oleh alumni. Dibuka oleh pengasuh Ponpes An Nur, KH. Muslim Nawawi di musala putra pusat, tepat setelah Salat Isak. Ada sebanyak tujuh majelis, berada di: musala pondok putra pusat, aula lantai tiga putra, TPQ An Nur, Makam KH. Nawawi, Pendopo Kampung Juron, Masjid Ar-Ridho, dan musala pondok putri pusat.
Beberapa mejelis juga dipenuhi santri yang ikut menyimak. Para santri terlihat begitu bangga menyimak para alumni dengan bacaan yang sangat lancar seolah tidak perlu disimak. Usai Salat Subuh, semua majelis sudah selesai dan dilakukan doa takhtim Alquran.
Dilanjutkan pada Sabtu (02/11) pukul 08.00 WIB, RAKERNAS alumni. Guna koordinasi pengurus alumni pusat dengan cabang. Rakernas dilaksanakan di Auditorium Institut Ilmu Al-Quran (IIQ) An Nur. Tentunya rapat ini tertutup, hanya dihadiri oleh pengurus alumni dan pengasuh beserta dzuriyah Ponpes An Nur.
Memasuki acara puncak, yakni prosesi wisuda khotmil Quran. Pada khotmil Quran kali ini, teknis prosesi wisuda antara putra dan putri sudah dipisah. Teknis semacam ini sudah menjadi kedua kalinya dilakukan.
Prosesi wisuda putri dilaksanakan pada hari Sabtu (02/11) pukul 12.00 WIB. Selanjutnya disambung wisuda putra pada malam harinya, pukul 18.30 WIB. Jumlah khotimat total ada 310 santri, dengan rincian: Juz ‘Amma 209 santri, Binazar 78 santri, Bilhifzi 19 santri dan Qiraah Sab’ah 4 santri.
Adapun jumlah khotimin yang mengikuti prosesi wisuda malam harinya sebanyak 166 santri, terdiri dari: Juz Amma 53 santri, Binazar 96 santri, Bilhifzi 9 santri, dan Qira’ah Sab’ah 8 santri.
Usai prosesi wisuda para khotimin, dilanjutkan pengajian akbar oleh Dr. KH. Arjak Imroni M. Ag, Katib Syuriah PWNU dari Jawa Tengah. Selaku panitia, Tamyiz menjelaskan bahwa acara ini dihadiri lebih dari 5.000 orang yang terdiri dari wali santri, alumni dan tamu undangan.
Seperti biasanya, panitia sudah menyiapkan penginapan yang berada di madrasah. Selain itu, untuk pemeriah, ada stand expo di depan kampus IIQ An Nur. Bagi pedagang kaki lima, dibuatkan lokal berdagang di sebelah timur makam Ngrukem sampai Masjid ar-Ridho.
Lewat kerja sama dengan kampung Ngrukem dan sekitar ditambah personil banser dan polisi, parkir berhasil diatasi. Orang-orang lalu-lalang dengan jalan kaki. Meski begitu, jalan tetap padat tertutup oleh banyaknya orang yang datang. Terutama di sekitar arena utama, sering mengalami kepadatan. Walaupun sudah dipasangi layar besar di empat titik, tetap saja tidak mampu menampung membeludaknya pengunjung. (Idu)
IKUTI OFFICIAL RESMI KAMI:
Facebook – pondok pesantren tahfidz an-nur
Instagram – @annurngrukem
Twitter – @annurngrukem
YouTube – annurngrukem
