Ta`aruf Santri Baru PP. An Nur
Ngrukem- Minggu (9/7), ratusan santri baru tampak memadati halaman Pondok Pesantren An Nur Bantul, DI Yogyakarta. Mereka berkumpul guna mengikuti kegiatan Forum Ta’aruf Santri (Fortasi). Kegiatan tersebut sangat bermanfaat sebagai bekal dalam menjalani kehidupan di pesantren nantinya. Fortasi diagendakan berlangsung sampai Kamis (13/7).
Tercatat untuk tahun ini PP. An Nur menerima 567 santri baru. Sebagaimana yang disampaikan oleh ketua panitia Penerimaan Santri Baru (PSB), Agus Rifki “Santri baru (putra+putri) yang diterima mencapai 567 orang. Jumlah ini lebih banyak dibanding tahun lalu. Suatu kebahagiaan karena semakin banyak orang tua yang ingin anaknya melanjutkan pendidikan di pesantren. Semoga kondisi ini terus meningkat”.
Pada hari pertama panitia acara melakukan sesi pengenalan kamar. Setiap kamar yang ditempati akan didampingi oleh santri senior. Usai pembagian kamar, dilanjutkan dengan pertemuan pengasuh pesantren dan wali santri yang bertempat di aula lantai 3 PP. An Nur. Sedangkan santri baru mengikuti acara di aula kampus Institut Ilmu al-Qur’an (IIQ) An Nur.
Hari kedua, Senin (10/7) pukul 08.00 WIB para santri mengikuti acara motivasi yang diisi oleh M. Ridho Muttaqin, M.Pd.I. Kemudian setelah salat Asar dengan didampingi oleh panitia, para santri baru melakukan ziarah ke makam pendiri PP. An Nur. Setelah selesai salat Maghrib berjamaah, santri baru putra dan putri berkumpul di aula lantai 3 untuk mendapat pengarahan dari pengasuh, KH. Muslim Nawawi.
Selasa (11/7), dilaksanakan acara sosialisasi Qonun (tata tertib) PP. An Nur. Kemudian ada pula pengenalan pengurus pondok pesantren. Pada sesi berikutnya dijelaskan pula materi fikih praktis yang berisi tentang bab ibadah. Setelah itu, seluruh santri baru diajak sowan (menemui) para pengasuh dan dzuriyah PP. An Nur.
Hari keempat, Rabu (12/7) kegiatan bertempat di madrasah. Dua hari terakhir fokus untuk pengenalan madrasah. Mulai Rabu pagi sampai hari Kamis (13/7) acara dipandu oleh pengurus OSIS MTs-MA Al Ma’had An Nur. (A. Sangidu)