Merawat Toleransi; Siswa SMA Kolase De Britto Nyantri 3 Hari di PP. An Nur Ngrukem
annurngrukem.com Selasa (23/10) pagi, Pondok Pesantren An Nur kedatangan tamu dari SMA Kolese De Britto Yogyakarta. Sebanyak 23 siswa belajar tentang toleransi antar umat beragama. Mereka menginap di pesantren dengan satu pembimbing. Selama di pondok mereka melakukan interaksi dengan para santri.
Hari pertama, mereka melakukan observasi lingkungan pesantren. Kemudian berlanjut pula observasi Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) Madrasah Diniyah Al Furqon didampingi dewan asatidz yang telah ditunjuk. Sorenya, mereka ikut piket kebersihan halaman pesantren berupa menyapu dan membuang sampah bersama para santri. Malam harinya melakukan observasi lagi terkait pengajian di pondok.
Hari kedua (24/10) para siswa diberikan materi dengan model seminar. Ada tiga materi yang diberikan; pertama, “Profil PP. An Nur” yang disampaikan langsung oleh Qowim Musthofa, M.Hum, salah satu penulis buku biografi KH. Nawawi Abdul Aziz.
Kedua, materi “Pesantren, NU dan NKRI” dengan narasumber Mujib Romadhon, S. Pd.I, guru di Madrasah Aliyah Al Ma’had An Nur. Adapun materi terakhir adalah “Islam dan Agama Lain” yang diberikan oleh Abdul Kirom, M. Hum, guru Madrasah Tsanawiyah Al Ma’had An Nur.
Hari terakhir (25/10) merupakan penutupan kagiatan. Momen ini diisi dengan melakukan dialog antara para siswa SMA Kolese De Britto dengan para santri. Pada kesempatan ini mereka diajak untuk merefleksikan hasil kegiatan Live In Toleransi selama berada di PP. An Nur.
Seusai acara, rombongan siswa berpamitan kepada pengasuh dan pengurus PP. An Nur.
“Awalnya kami menganggap bahwa Agama Islam itu penuh dengan radikalisme dan kebencian seperti yang ramai diberitakan banyak media. Ternyata setelah masuk ke lingkungan pesantren, ternyata tidak. Umat Islam itu penuh dengan kedamaian. Apa yang ada di media itu sebenarnya hanya sebatas karena alasan politik dan kepentingan semata,” ujar salah satu siswa dan ketua kelompok. *(IDU)